kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Soal Vaksin Covid-19 yang Kedaluwarsa, Ini Penjelasan Menkes


Rabu, 19 Januari 2022 / 05:30 WIB
Soal Vaksin Covid-19 yang Kedaluwarsa, Ini Penjelasan Menkes

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rupanya banyak vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan mayoritas vaksin Covid-19 yang expired atau kedaluwarsa merupakan vaksin donasi dari negara-negara maju.

Hingga bulan Desember 2021, terdapat 1,12 juta vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa. Sebanyak 1,1 juta diantaranya merupakan vaksin donasi. Maka dipastikan tidak ada kerugian negara dengan vaksin yang kedaluwarsa tersebut.

"Jadi 98% dari donasi, gratis," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (18/1).

Budi mengatakan, Indonesia mendapatkan banyak vaksin donasi lantaran dipandang memiliki laju vaksinasi yang tinggi.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Digenjot, Menkes: Imunisasi Dasar Lengkap Justru Kedodoran

Sebelumnya vaksin donasi banyak diberikan kepada negara-negara di Afrika. Namun, lantaran di Afrika kemampuan vaksinasi rendah maka banyak vaksin donasi yang expired.

"Jadi negara-negara yang ngasih kemudian kan nggak happy, dia cari negara mana yang suntikan cepat dan itu Indonesia," imbuhnya.

Merek vaksin Covid-19 untuk donasi mayoritas ialah AstraZeneca, Pfizer dan Moderna. Adapun expired date vaksin donasi 1-3 bulan, hal tersebut membuat banyak vaksin donasi di Indonesia yang kedaluwarsa.

Daerah-daerah yang paling banyak terdapat vaksin kedaluwarsa ialah Jawa Barat 272.000 dosis, Jawa tengah 148.000 dosis, Sulawesi Selatan 120.000 dosis, Jawa Timur 104.000 dosis dan Banten 90.000 dosis. Sisanya ada di provinsi lain.

Baca Juga: Kemenkes Catat Ada 170.095 Orang yang Telah Menerima Vaksinasi Booster

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×