kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal vaksin corona gratis, Menkes: Indonesia dapat jatah dari COVAX


Jumat, 11 Desember 2020 / 06:55 WIB
Soal vaksin corona gratis, Menkes: Indonesia dapat jatah dari COVAX

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto optimis mampu meningkatkan pemberian vaksin virus corona (Covid-19) gratis hingga melebihi vaksinasi mandiri.

Hal itu disampaikan Terawan saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR. Terawan bilang Indonesia memiliki suplai vaksin Covid-19 yang akan didapat melalui aliansi global dalam penemuan dan distribusi vaksin yang disebut COVAX. "Dari COVAX (dapat) 20% populasi, itu jatuhnya di 54 juta," ujar Terawan saat rapat kerja, Kamis (10/12).

Sebelumnya pemerintah telah menyusun rencana vaksinasi untuk vaksin Covid-19. Terdapat dua skema vaksinasi yakni skema vaksinasi program yang didapat secara gratis dan skema vaksinasi mandiri yang dibayar oleh penerima.

Baca Juga: Komisi IX DPR minta alokasi vaksin corona gratis ditambah

Total target vaksinasi di Indonesia sebanyak 107 juta orang pada tahun 2020 hingga 2022. Dari angka tersebut sebanyak 32 juta orang masuk dalam skema vaksinasi program sedangkan 75 juta orang masuk dalam skema vaksinasi mandiri. "Dasarnya adalah waktu itu berapa orang yang mampu jumlahnya di Indonesia," terang Terawan.

Pada rapat koordinasi sebelumnya Terawan menyebut Menteri Keuangan menyampaikan jumlah masyarakat yang mampu membayar vaksinasi mandiri sebanyak 78 juta orang. Berdasarkan hal tersebut ditetapkan jumlah target vaksinasi mandiri.

Sementara itu Komisi IX DPR RI meminta agar jumlah penerima vaksin dalam vaksin program harus lebih besar. Sehingga penerima vaksin gratis lebih banyak dari yang berbayar.

Selanjutnya: Soal izin vaksin corona, BPOM masih tunggu dokumen lengkap vaksin Sinovac

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×