Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan ibadah haji tahun depan masih samar. Kementerian Agama (Kemenag) masih belum menerima undangan dari Pemerintah Arab Saudi untuk pembahasan dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1443 Hijriah atau di tahun 2022.
Meski begitu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, beberapa persiapan sudah, sedang, dan akan dilaksanakan dalam rangka persiapan penyelenggaran ibadah haji tahun depan.
Kemenag saat ini sedang mempersiapkan kebijakan dan standar layanan yang meliputi layanan akomodasi, katering, dan transportasi darat dengan berbagai skenario, besaran kuota dan prakiraan kebijakan protokol kesehatan di Arab Saudi. “Seperti kapasitas maksimum Jemaah ditiap kamar dan juga di bis,” kata Yaqut, Selasa (30/11).
Baca Juga: Mulai 1 Desember, penerbangan dari Indonesia bisa langsung menuju Arab Saudi
Untuk saat ini, Kemenag sedang menyusun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) 1443 Hijriah. Data ini termasuk mendata jemaah yang telah melunasi iuran pelaksanaan haji nanti.
Dalam data Kemenag, jumlah jemaah haji reguler yang melunasi BPIH tahun 1441 hijriah atau di tahun 2020 sudah mencapai 198.371 orang. Dari jumlah tersebut jemaah yang sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 mencapai 161.021 orang. “Dengan 105.544 orang diantara sudah melaksanakan vaksinasi lengkap,” jelas Yaqut.
Kemenag juga sedang menyiapkan pedoman dalam rangka seleksi penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji dan skema pergerakan jemaah haji mulai dari pemberangkatan ke Arab Saudi sampai pemulangan ke tanah air.
Baca Juga: Kemenag gelar koordinasi dan penyiapan skema keberangkatan untuk jemaah umrah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News