kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal pasokan pangan saat Ramadan, Kementan: Masyarakat tak perlu khawatir


Senin, 12 April 2021 / 22:00 WIB
Soal pasokan pangan saat Ramadan, Kementan: Masyarakat tak perlu khawatir

Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa pasokan bahan pangan  mencukupi selama ramadan dan idul fitri.

"Beras, jagung, kedelai, bawang putih, bawang merah, aneka macam cabai, daging, ayam, telur, minyak goreng dan gula pasir semuanya dalam kondisi secara nasional mencukupi, masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam cara Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran, Senin (12/4).

Menurut Agung, pemerintah sudah melakukan upaya penyediaan pangan sebulan sebelum Ramadan. Bahkan menurutnya, walaupun ada beberapa komoditas yang harus dipenuhi melalui impor, pasokannya dipastikan mencukupi.

Baca Juga: Ada Kementerian Investasi, begini respons Hipmi

Agung tak memungkiri bahwa menjelang bulan ramadan terjadi kenaikan harga beberapa komoditas pangan. Meski begitu, dia menyebut bahwa ini merupakan siklus yang kerap terjadi. "Saya tidak memungkiri menjelang bulan Ramadan itu biasanya 2-3 hari menjelang Ramadan itu naik, tetapi selama Ramadan dia menurun dan [harga] kembali naik lagi menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya 3 hari sebelumnya," kata Agung.

Menurutnya, harga beberapa bahan pangan yang sempat meningkat pun sudah mengalami penurunan. Misalnya, cabai rawit merah. Namun, dia juga menyebut terdapat bahan pangan yang meningkat seperti daging ayam  dan telur. "Tapi catatan kami, kami selalu melihat bahwa koefisien varian di bawah 15% itu bagi kami adalah wajar, dan itu yang kita terus pertahankan," ujar Agung.

Agung pun berharap kondisi harga dan pasokan bahan pangan tahun ini bisa seperti tahun lalu. Menurutnya, tahun lalu pasokan serta harga pangan bisa terkendali dengan baik.

Adapun, untuk memastikan pasokan pangan di daerah yang terpencil, Agung juga mengatakan mereka terus melakukan pemantauan melalui Sistem Informasi Monitoring Stok Pangan Strategis Nasional. "Jadi setiap minggu kami punya angka ketersediaan pangan di tiap daerah, termasuk daerah terpencil, kami dengan stakeholder, kami melakukan intervensi distribusi dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit," ujarnya.

Baca Juga: Ini penyebab penurunan kinerja Malindo Feedmill sepanjang tahun 2020

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun mengatakan bahwa harga serta pasokan barang kebutuhan pokok stabil dan pasokannya cukup selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

“Kementerian Perdagangan menjamin, pada ramadan tahun ini, harga-harga bapok terjangkau bahkan cenderung akan menurun. Kami juga menjamin pasokan bapok tersedia. Mudah-mudahan ramadan tahun ini, kita dapat beribadah dengan lebih tenang dan lebih baik,” kata Lutfi.

Selanjutnya: Pastikan stok pupuk subsidi aman, wamentan kunjungi pabrik Pupuk Kaltim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×