Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) berada dalam kondisi yang aman dan mencukupi kendati insiden kebakaran melanda tanki Kilang Balongan pada Senin (29/3) dinihari.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengungkapkan stok nasional masih aman sehingga masyarakat tidak perlu panik. "Stok nasional sangat-sangat aman. Kami minta masyarakat tidak perlu panik karena stok meluber," kata Mulyono dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (29/3).
Mulyono menjelaskan saat ini stok gasoline nasional mencapai 10,5 juta barel. Jumlah ini mencukupi untuk kebutuhan 27 hari hingga 28 hari. Apalagi dengan tingkat konsumsi yang hanya mencapai 62.500 kl per hari, Mulyono menjamin pasokan tersebut mencukupi.
Sementara itu stok solar mencapai 8,8 juta barel yang diklaim cukup untuk 20 hari. Stok avtur mencapai 3,2 juta barel untuk konsumsi 74 hari. "Tidak perlu panik karena stok meluber dan dipengaruhi juga kondisi belum sepenuhnya normal sehingga konsumsi belum begitu baik. Stok masih tinggi," sambung Mulyono.
Mulyono menjelaskan selama ini Kilang Balongan menyuplai kebutuhan BBM untuk Terminal BBM (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara dan Cikampek."Plumpang karena suplai lewat pipa dari Balongan, stok tidak terlalu tinggi karena setiap saat bisa dipompa dari TBBM Balongan. Stok gasoline 12-13 hari sementara solar 11 hari dan Cikampek gasoline 13 hari dan solar 10 hari," jelas Mulyono.
Baca Juga: Kilang Balongan tidak beroperasi, begini pemenuhan BBM oleh Pertamina
Mulyono melanjutkan, normal shutdown pada Kilang Balongan membuat potensi kehilangan produksi mencapai 400 ribu barel per hari. Untuk itu Pertamina merencanakan peningkatan produksi dari Kilang Cilacap yang dapat ditambah sebesar 300 ribu bph dan Kilang TPPI yang produksinya dapat ditambah sebesar 500 ribu bph.
Nantinya produksi dari Kilang Cilacap akan dibawa menggunakan kapal untuk menyuplai ke TBBM Plumpang dan produksi Kilang TPPI akan disuplai ke TBBM Balongan untuk selanjutnya disuplai ke daerah lainnya. Adapun, stok gasoline dan solar di TBBM Balongan kini berada di atas 20 hari.
Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Masud Khamid menambahkan stok LPG juga berada dalam taraf aman dengan stok mencukupi untuk 16,89 hari. "Hampir 17 hari untuk stok dan rata-rata normal stok berada di kisaran 16 hari sampai 17 hari artinya stok ita aman," kata Masud.
Masud melanjutkan, kondisi stok BBM akan terpantau lewat sistem IT pada setiap SPBU yang dimiliki Pertamina. Selain itu, memasuki masa Ramadhan, Pertamina memang tengah menambah stok BBM dan LPG untuk pemenuhan kebutuhan selama bulan puasa.
Selanjutnya: Pertamina perkirakan pemadaman tanki di kilang Balongan berlangsung hingga 5 hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News