kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sniper Ukraina Bunuh Jenderal Top Rusia


Minggu, 06 Maret 2022 / 08:25 WIB
Sniper Ukraina Bunuh Jenderal Top Rusia

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia, Mayor Jenderal Andrei Sukhovitsky, tewas dalam pertempuran di Ukraina awal pekan ini.

Sebuah organisasi perwira lokal mengkonfirmasi kematiannya di wilayah Krasnodar di Rusia selatan, sementara keadaan kematiannya tidak segera jelas.

Melansir Globe World News, Sabtu (5/3), Sukhovitsky, pada usia 47 tahun, memulai dinas militernya sebagai komandan peleton setelah lulus dari Akademi Militer dan terus naik untuk mengambil posisi kepemimpinan penting, dan berpartisipasi dalam kampanye militer Rusia di Suriah, dan juga wakil komandan Campuran ke-41 Angkatan Darat.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Selamat dari 3 Kali Upaya Pembunuhan dalam Seminggu Terakhir

Sebuah sumber militer mengatakan bahwa Mayor Jenderal Sokhovsky terbunuh oleh peluru penembak jitu militer Ukraina.

Surat kabar Rusia Pravda, yang juga melaporkan kematiannya, menjelaskan bahwa Sukhovetsky lulus dari Sekolah Lintas Udara Tinggi Ryazan pada tahun 1995, setelah memulai sebagai komandan peleton sebelum naik ke jabatan kepala staf unit serangan udara Pengawal.

“Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami mengetahui berita tragis kematian teman kami, Mayor Jenderal Andrei Sokhovitsky, di wilayah Ukraina selama operasi khusus. Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarganya,” kata Sergei Chepelev, seorang wakil veteran Rusia, menulis di media sosial.

Baca Juga: Ukraina Serukan Zona Larangan Terbang untuk Cegah Rusia, Begini Respons NATO

Layanan pemakaman akan diadakan di Novorossiysk, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang segera dirilis.

Rusia mengatakan 498 tentaranya telah tewas di Ukraina dan 1.597 terluka, sementara pejabat Inggris mengatakan jumlah sebenarnya orang Rusia yang tewas dan terluka di Ukraina pasti akan jauh lebih tinggi, dan akan terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×