Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SMR Utama Tbk (SMRU) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 200 miliar pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan SMR Utama Arief Novaldi mengungkapkan capex tahun ini bersumber dari kombinasi kas internal dan perbankan. "Diperuntukkan terutama untuk peremajaan alat-alat berat entitas anak," kata Arief kepada Kontan.co.id, Selasa (16/2).
Arief melanjutkan, tren kenaikan harga batubara yang terjadi sepanjang awal tahun ini diharapkan bakal berlangsung untuk jangka waktu yang lama. Untuk itu, SMRU juga masih menanti peningkatan produksi yang bakal dilakukan oleh para perusahaan produsen tambang.
Baca Juga: Emiten jasa pertambangan targetkan peningkatan kinerja tahun ini
Di sisi lain, Arief memastikan untuk saat ini belum ada raihan kontrak baru. "Untuk tahun ini, perusahaan berupaya memaksimalkan produksi pada kontrak yang ada," jelas Arief.
Dalam catatan Kontan.co.id, SMRU berupaya memperbaiki kinerja operasionalnya pada tahun ini seiring mulai pulihnya harga batu bara global.
Arief menyebut, realisasi volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) SMRU berada di kisaran 19,4 juta bank cubic meter (bcm) per akhir tahun 2020. “Angka ini 6% di bawah proyeksi volume OB perusahaan sekitar 20 juta bcm,” imbuh Arief.
Baca Juga: J Resources (PSAB) lunasi utang MTN senilai Rp 300 miliar
Asal tahu saja, target tersebut sejatinya merupakan hasil revisi mengingat SMRU pernah memasang target volume OB sekitar 34,2 juta bcm sampai 36 juta bcm pada tahun lalu.
Untuk tahun ini, SMRU menargetkan perolehan volume OB kurang lebih sebanyak 27 juta bcm. Untuk memenuhi target tersebut, SMRU berencana melakukan pergantian dan pemeriksaan beberapa alat berat yang dimiliki oleh perusahaan ini.
Selanjutnya: Intiland Development (DILD) targetkan marketing sales mencapai Rp 2 triliun tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News