Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sinovac telah menyelesaikan studi tentang suntikan booster vaksin COVID-19. Hasilnya: suntikan ketiga seaman dua dosis yang pertama, secara signifikan bisa meningkatkan antibodi dalam waktu seminggu.
Menurut Gao Qiang, General Manager Sinovac Life Sciences Corp, selain di China, perusahaannya juga melakukan penelitian tentang booster vaksin COVID-19 di Turki, Chili, dan negara-negara lain. "Hasilnya akan segera diperoleh," katanya, seperti dikutip Global Times.
Sementara dua suntikan vaksin Sinovac saat ini, mengacu situasi di wilayah termasuk Provinsi Guangdong dan Kota Nanjing di Provinsi Jiangsu, masih bisa mengurangi risiko mengembangkan gejala dan penyakit kritis dari infeksi varian Delta.
Baca Juga: Ini alasan Singapura pesan lebih banyak lagi vaksin Sinovac
"Para ilmuwan dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China akan segera mempublikasikan temuan mereka tentang kemajuan penelitian," ujar Gao.
Penelitian dan pengamatan saat ini menunjukkan, meskipun ini memiliki efek perlindungan yang berkurang terhadap varian Delta, vaksin Sinovac tetap punya efek pencegahan dan perlindungan yang baik, Gao menambahkan..
Hanya, Shao Yiming, ahli imunologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), mengatakan kepada Global Times, belum ada rencana untuk memberikan suntikan booster vaksin COVID-19 untuk semua orang.
Tapi, Chen Bin, juru bicara Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, dalam konferensi pers pada Jumat (13/8), menyatakan, penduduk dewasa sudah bisa mendaftar untuk mendapatkan booster vaksin COVID-19.
Selanjutnya: Sinovac: Vaksin booster meningkatkan antibodi secara signifikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News