kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sindir Bulog, Jokowi: Borong Hasil Petani Tapi Tak Bisa Dijual


Selasa, 21 Juni 2022 / 06:15 WIB
Sindir Bulog, Jokowi: Borong Hasil Petani Tapi Tak Bisa Dijual

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pentingnya menyusun rencana besar dalam sektor pangan. Sehingga dari produksi pangan yang telah diserap dapat tersalurkan kepada konsumen lewat jalur-jalur yang sudah direncanakan.

Ia bahkan menyentil Perum Bulog yang melakukan pembelian yang intensif terhadap beras petani, namun tidak dapat dijual.

"Kalau sudah ngambil jangan sampai kaya Bulog, ngambil dari petani banyak, stok, ga bisa jual, sehingga kualitasnya jadi turun dan ada yang busuk yang dulu, rusak, jangan," tegas Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (20/6).

Pentingnya grand plan disampaikan dalam instruksi kepada Kementerian, Lembaga, BUMN, Pemerintah Daerah dan Swasta dalam peningkatan besar-besaran produksi pangan.

Baca Juga: Jokowi Minta Ada Peningkatan Produksi Pangan Besar-besaran Dalam Jangka Pendek

"Semua perencanaan harus ada pada grand plan-nya, rencana besarnya seperti apa sudah kita sampaikan, pelaksanaannya juga harus ada. Ini memang membutuhkan sebuah orkestrasi yang baik antara kementerian, lembaga, BUMN, swasta dengan daerah semuanya," jelasnya.

Produksi besar-besaran ataupun penyerapan dari petani ditegaskan harus diikuti dengan penyerapan ke konsumen secara maksimal. Oleh karenanya siapa yang akan menjadi offtaker dari produksi tersebut harus sudah ditentukan.

"Jadi petani produksi terus dan yang membeli juga ada. Jangan sampai petani produksi banyak, Bulog ga ambil, RNI ga ambil. Ini mekanisme harus segera diputuskan dan kemarin kita sampaikan dengan Menteri BUMN segera siapa [offtaker], produknya apa, biayanya seperti apa," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×