Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transkon Jaya (TRJA) resmi mengantongi restu pemegang saham dalam pembentukan dua entitas anak dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat (25/2). Emiten rental kendaraan tersebut melakukan pemisahan fokus bisnis guna memanfaatkan peluang di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“Secara tidak langsung, pembentukan entitas anak menjadi jawaban atas tambahan investasi TRJA. Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota penyangga IKN,” ujar Sekretaris Perusahaan TRJA Alexander Syauta dalam Public Expose Virtual, Jumat (25/2).
Sebagai informasi, TRJA melakukan pemisahan fokus bisnis dan mendirikan dua entitas anak, yakni entitas anak dengan kegiatan usaha utama yang bergerak di bidang outsourcing penyediaan layanan pengemudi dan penyediaan suku cadang yakni PT Borneo Sentana Gemilang.
Lalu entitas anak hasil pemisahan dengan kegiatan usaha utama yang bergerak di bidang penyedia layanan internet (PACNet) yakni PT Multinet Perkasa Indonesia.
Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) Raih Kontrak Rp 582 Miliar Sepanjang Tahun 2021
Adapun, target jangka pendek dari entitas anak perusahaan, dari sisi PT Multinet Perkasa Indonesia perusahaan akan menggencarkan aktivitas promosi layanan internet yang menyasar pada pasar ritel. Nantinya, target pasar akan dimulai dari seputar wilayah Kalimantan yakni Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Palangkaraya.
Sedangkan, dari sisi PT Borneo Sentana Gemilang, Perusahaan optimistis dengan peluang bisnis di wilayah Ibu Kota baru. Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan infrastruktur, maka memberikan peluang bagi Borneo Sentana untuk menyalurkan tenaga kerja yang diperlukan. Selain itu, PT Borneo Sentana Gemilang juga akan mendukung kebutuhan fabrikasi perusahaan induk dalam penyediaan spare part kendaraan.
Dengan demikian, TRJA akan semakin fokus dalam menyediakan kebutuhan kendaraan rental 4x4 ataupun kendaraan khusus. Selanjutnya, paparan publik TRJA juga mengemukakan terkait struktur permodalan bagi entitas anak perusahaan yang baru dibentuk.
Alex mengatakan, terkait pendanaan bagi anak perusahaan berasal dari kas internal gabungan perusahaan-perusahaan pemegang saham. “PT Transkon Jaya memberikan sumbangsih modal terbesar bagi keuangan anak perusahaan sekitar 90%, sementara sisanya dimodali oleh PT Damai Investama Sukses dan PT MSJ Investama Abadi,” ungkap Alex.
Antisipasi kekurangan dana pun juga telah disiapkan oleh PT Transkon Jaya dengan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan dalam menaikkan plafon kredit Rp 200 miliar. Alex bilang, kebijakan ini guna mencukupi kebutuhan anak perusahaan pada semester pertama tahun 2022.
Kendati demikian, TRJA juga tidak menutup kemungkinan untuk meminta pendanaan dari eksternal perusahaan yang berasal dari leasing. Nantinya biaya peminjaman akan disesuaikan dengan jangka waktu sewa kendaraan milik TRJA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
