Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) menjalankan sejumlah strategi untuk menghadapi tahun 2022 ini. Perseroan akan terus memperkuat eksistensi kategori produk baru yang sudah dikembangkan sejak tahun lalu.
Yuji Ishii selaku Direktur Utama Uni-Charm Indonesia menuturkan bahwa sejak akhir tahun lalu UCID telah memasuki lini bisnis pet care. Lini bisnis teranyarnya ini merupakan strategi yang dijalankan oleh Uni-charm secara global untuk mengembangkan bisnis.
Saat ini UCID telah memiliki dua produk di kategori pet care, yakni Deo Toilet dan Deo Sheet yang merupakan produk Pet Toiletry Producst. Namun sayang, Yuji tidak memerinci bagaimana kinerja penjualan pet care ini sejak diluncurkan, dia hanya bilang bahwa kontribusinya belum terlalu besar namun punya potensi pertumbuhan yang menjanjikan ke depan.
Baca Juga: Uni-Charm Indonesia (UCID) Optimistis Lanjutkan Kinerja Ciamik di 2022
"Saat ini kontribusi new category masih kecil, tapi ini akan jadi kategori yang akan bertumbuh sangat besar," ungkap Yuji, dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (28/7).
Selain terus menilik peluang dari kategori-kategori produk baru, UCID juga tetap berupaya melakukan inovasi dan pengembangan pada main category, atau kategori produk utama dari UCID.
Pada kategori baby care, khususnya popok bayi misalnya, Uni-Charm Indonesia memperkenalkan lini premium dari popok bayi mereka. Di mana pada Oktober 2021 lalu, UCID juga meluncurkan popok skin comfort, guna menjawab kebutuhan di market Indonesia.
Berbagai pengembangan dan perbaikan dari eksisting produk juga akan terus dilakukan oleh Uni-Charm demi menjawab setiap kebutuhan para konsumen. Tak hanya itu, di lini feminime care, UCID juga memperkenalkan premium segmen pada pembalut wanita, yang terdiri dari night type dan cool type.
Di samping tetap melakukan pengembangan dan menilik potensi pertumbuhan bisnis ke depan, UCID juga masih menghadapi sejumlah tantangan di tahun ini.
Salah satu tantangan tersebut yakni kenaikan harga material karena kondisi global. Lonjakan harga bahan baku tersebut membuat UCID harus memasang strategi dengan menerapkan kenaikan harga untuk produk-produknya.
"Kenaikan harga di semester I-2022 itu dilakukan pada bulan Februari dan Mei. Dan di semester kedua ini di bulan Juli akan ada kenaikan harga lagi. Untuk setelah ini di kuartal keempat kami akan memonitor keadaan, kami akan pertimbangkan menaikkan harga," jelas dia.
Uni-Charm Indonesia tidak membeberkan kepada publik berapa target pendapatan dan laba yang dibidik tahun ini. Namun pihaknya berharap realisasi kinerja di sepanjang tahun ini akan lebih baik dari tahun 2021. Yuji pun mengklaim bahwa kinerjanya di semester pertama ini sudah melebihi ekspektasi perusahaan.
"Bisa dibilang hasilnya melebihi yang kami rencanakan, walaupun kami tidak bisa bicara ke publik," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
