kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Simak Strategi BCA Digital untuk Dongkrak Jumlah Simpanan Nasabah


Selasa, 15 Maret 2022 / 05:45 WIB
Simak Strategi BCA Digital untuk Dongkrak Jumlah Simpanan Nasabah

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Digital BCA akan terus meningkatkan jumlah simpanan. Salah satunya dengan menggenjot simpanan tabungan dan deposito tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA Digital mencapai Rp 1,73 triliun pada 2021. Terdiri dari tabungan Rp 594,95 miliar dan deposito Rp 1,13 triliun.

Head of Marketing & Communication BCA Digital Duardi Prihandiko mengatakan, perusahaan akan terus memperbarui fitur Blu BCA Digital untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi nasabah.

"Untuk meningkatkan jumlah simpanan, yang penting aplikasi kami dipakai. Maka kami selalu memperbaruhi fitur Blu setiap tiga minggu. Kami sadar masih baru, kami berusaha memperbaiki layanan, teknologi dan fitur," kata Duardi di Tangerang, Sabtu (12/3). 

Baca Juga: BCA Digital Akan Salurkan Kredit Lewat Aplikasi Blu

Sementara itu, hingga 7 Maret 2022, jumlah DPK BCA Digital sudah mencapai lebih dari Rp 2,4 triliun. Secara bulanan, frekuensi transaksi transfer dan tarik tunai Blu naik 11%. Sedangkan secara volume meningkat 16%. 

"Dari bulan kemarin kami tumbuh 11% untuk frekuensi dan 16% untuk volume. Artinya, orang yang memakai Blu untuk transfer antar rekening paling tinggi dan Blu mulai dipakai," terangnya. 

Di sisi lain, transaksi pembayaran tagihan dan belanja juga mengalami kenaikan signifikan secara bulanan. Tercatat transaksi tagihan dan belanja masing-masing tumbuh 26% secara frekuensi dan 29% dari sisi volume. 

"Pengguna menggunakan Blu misalnya untuk beli pulsa, beli data internet, membayar Spotify, bayar Youtube premium dan beli voucher game," lanjutnya. 

Dengan realisasi itu, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini tidak akan terlalu agresif mengakiusisi pengguna. Sebab, perusahaan lebih fokus mengejar kualitas dan memastikan pengguna menyukai produk yang ditawarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

×