kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Simak sentimen penggerak rupiah pada hari ini


Jumat, 03 September 2021 / 07:50 WIB
Simak sentimen penggerak rupiah pada hari ini

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan Kamis (2/9) dengan penguatan. Tercatat, di pasar spot rupiah berhasil naik 0,07% dari penutupan sebelumnya ke Rp 14.273 per dolar Amerika Serikat (AS).

Setali tiga uang, rupiah di kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) juga mencatatkan penguatan. Mata uang Garuda ini berhasil ditutup di level Rp 14.281 per dolar AS atau terapresiasi tipis 0,02%.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri menjelaskan, secara umum sentimen positif memang tengah menyelimuti rupiah dalam beberapa waktu terakhir. Dari eksternal, keputusan The Fed yang tidak tergesa-gesa melakukan tapering karena ingin melihat pertumbuhan data ekonomi AS terlebih dahulu menjadi katalis positif.

Sementara dari dalam negeri, data ekonomi seperti inflasi juga terkendali yang cukup mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Terlebih, kasus harian Covid-19 juga mulai turun diiringi dengan pelonggaran PPKM dan membaiknya aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Kompak, rupiah Jisdor juga menguat 0,02% ke Rp 14.281 per dolar AS pada Kamis (2/9)

“Hal ini meningkatkan kepercayaan investor untuk memegang rupiah dan tercermin dari inflow yang terjadi di pasar saham maupun obligasi,” kata Reny ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/9).

Untuk perdagangan, Jumat (3/9), Reny menilai para pelaku pasar akan wait and see mengantisipasi data sektor tenaga kerja AS. Sejauh ini, secara konsensus diperkirakan ada peluang perbaikan di sektor tenaga kerja, sementara tingkat pengangguran diproyeksi juga lebih rendah. 

Lebih lanjut, menurut Reny, para pelaku pasar mengantisipasi data-data tersebut karena akan jadi faktor yang memengaruhi keputusan The Fed dalam melakukan tapering. Jika ternyata ada kemajuan data pada dua sektor tersebut, maka peluang terjadinya tapering membesar. 

Dari sisi internal, Reny menyebut belum ada rilis data ekonomi untuk hari ini. Namun, jika inflow dana asing kembali berlanjut dan penurunan kasus Covid-19 masih terjadi, maka bisa jadi sentimen positif untuk rupiah. 

Baca Juga: Rupiah spot menguat 0,07% ke Rp 14.273 per dolar AS di akhir perdagangan Kamis (2/9)

Untuk perdagangan hari ini, ia memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.223 - Rp 14.315 per dolar AS.

Adapun, untuk pergerakan hingga akhir tahun nanti, Reny menyebut pergerakan rupiah saat ini masih berjalan sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan oleh Bank Mandiri. 

“Kami memproyeksikan rupiah pada akhir 2021 akan bergerak ke Rp 14.177 per dolar AS. Jika melihat tren pergerakan saat ini, masih sesuai dengan proyeksi kami. Secara rata-rata, kami memperkirakan rupiah berada di Rp 14.300 - Rp 14.400 per dolar AS untuk tahun ini,” tutup Reny.

Selanjutnya: IHSG melemah 0,21% pada Kamis (2/9), ARTO, BBRI, BBNI paling banyak net sell

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×