Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor telekomunikasi berpotensi menghadapi arus persaingan baru setelah merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) serta PT Smart Telecom pada Selasa (15/4) lalu.
Berikut rekomendasi untuk sejumlah saham emiten telekomunikasi dari sejumlah analis:
1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Pada tahun 2024, TLKM mencatatkan kenaikan pendapatan 0,5% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 149,9 triliun. Namun, laba untuk periode yang sama turun 3,7% secara yoy menjadi Rp 23,6 triliun.
Kendati begitu, pendapatan TLKM diproyeksi akan tumbuh hingga 4,5% pada tahun 2025. Itu didorong peningkatan penggunaan data hingga 6,8%, seiring dengan peningkatan jaringan.
Saat ini, manajemen TLKM fokus pada efisiensi biaya melalui strategi FMC (Fixed Mobile Convergence) yang diperkirakan dapat menekan pertumbuhan biaya kas dan berdampak pada peningkatan margin EBITDA pada tahun 2025.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 3.400 per saham
Analis KB Valbury Sekuritas Steven Gunawan
Baca Juga: Kinerja Sektor Telekomunikasi Masih Dibayangi Sejumlah Sentimen Negatif
2. PT Indosat Tbk (ISAT)
ISAT menjadi salah satu emiten unggulan di sektor telekomunikasi. Pada tahun 2025 ISAT diprediksi mampu memberikan return of equity (ROE) sebesar 17,7%.
Indosat termasuk yang menerapkan strategi peningkatan harga kartu perdana untuk menggeser habit pengguna ke isi ulang data, bersama Telkomsel dan XLSmart. Itu diterapkan guna meningkatkan ARPU. Namun, ISAT diprediksi menjadi yang paling terdampak dari strategi ini, menilai prospek perseroan yang cenderung stabil.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 3.200 per saham
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dan Kafi Ananta
3. PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)
Aksi merger diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan lebih tinggi, mengingat biasanya terdapat peningkatan ARPU setelah konsolidasi telekomunikasi. Itu telah terjadi sebelumnya pada Axis yang meningkat 4,3% dan Indosat yang meningkat 6,9% pasca merger.
Kendati begitu, tantangan XLSmart akan lebih besar, mengingat persaingan di segmen data seluler yang terus meningkat. Di sisi lain, perseroan juga masih terus mengejar peluang pertumbuhan di segmen mobile dan fleet broadband (FBB).
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 3.200 per saham
Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy
Selanjutnya: Manfaat Konsumsi Kunyit untuk Mengobati Asam Lambung
Menarik Dibaca: Manfaat Konsumsi Kunyit untuk Mengobati Asam Lambung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News