kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Rabu (14/9) Berikut Ini


Rabu, 14 September 2022 / 08:15 WIB
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Rabu (14/9) Berikut Ini

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang rupiah belum mampu keluar dari tekanan hingga akhir perdagangan Selasa (13/9). Kurs rupiah melemah 12 poin di level Rp 14.842, melemah dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.830.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, faktor internal mendominasi pergerakan rupiah. Ia bilang, sentimen pasar masih negatif terutama dari investor asing yang melepas obligasi pemerintah Indonesia sejalan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi ke depannya.

Dari eksternal, dolar Amerika Serikat (AS) justru kembali melemah untuk tiga sesi perdagangan beruntun menjelang rilis data inflasi AS yang diperkirakan akan kembali menurun. Untuk perdagangan Rabu (14/9), Lukman melihat sentimen internal yang cenderung negatif masih akan membayangi pergerakan rupiah dalam beberapa waktu ke depan.

"Sedangkan dari eksternal, dolar AS juga diperkirakan akan kembali menguat pasca data inflasi AS dan menjelang pertemuan untuk kebijakan FOMC minggu depan," ujarnya pada Kontan, Selasa (13/9).

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah 0,07% ke Rp 14.842 per Dollar AS, Bagaimana Cadangan Devisa?

Lukman menambahkan, sentimen dari dalam dan luar negeri sama dominan mempengaruhi pergerakan rupiah pada Rabu (14/9). Menurutnya, pelaku pasar bakal mengantisipasi data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis Kamis (15/9) mendatang dengan ekspektasi kembali surplus lebih dari US$ 4 miliar, ini akan sedikit meredakan tekanan pada rupiah.

Lukman memprediksi rupiah berpotensi kembali tertekan dengan rentang Rp 14.800- Rp 14.950.

Senada, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menuturkan, rupiah mengalami pelemahan terbatas seiring dengan aksi wait and see investor terhadap rilis data inflasi AS yang akan menjadi faktor penting terkait arah kebijakan suku bunga The Fed.

Sedangkan, sambung Reny, sentimen domestik masih minim sehingga belum mampu menahan rupiah di teritori positif.

"Rupiah masih akan dipengaruhi kebijakan hawkish The Fed di tengah meningkatnya kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi domestik yang tetap solid," kata Reny.

Baca Juga: Tertekan, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.852 Per Dolar AS Pada Hari Ini (13/9)

Reny memproyeksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.805 hingga Rp 14.877 pada perdagangan Rabu (13/9).

Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka memandang mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatuif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.830 - Rp 14.890.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×