kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak proyek-proyek yang akan digarap Nusantara Infrastructure (META) tahun depan


Rabu, 15 Desember 2021 / 08:15 WIB
Simak proyek-proyek yang akan digarap Nusantara Infrastructure (META) tahun depan

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) optimis kinerja perseroan hingga akhir tahun akan semakin membaik. Hal itu lantaran berbagai proyek-proyek yang dikerjakan masih terus berjalan. 

Danni Hasan, Direktur META menjelaskan hingga saat ini, perseroan telah menyelesaikan beberapa proyek diantaranya di sektor jalan tol, Perusahaan melalui anak usahanya di sektor jalan tol PT Makasar Metro Network (MMN) telah resmi mengoperasikan ikon baru Kota Makassar, Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 (Tol Layang A.P. Pettarani Makassar) sepanjang 4,3km. 

“Beroperasinya Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan volume dan pendapatan Perusahaan, khususnya bagi MMN,” ungkap dia dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (14/12). 

Proyek lainnya di sektor pengelolaan air bersih, perseroan melalui unit bisnisnya, PT Potum Mundi Infranusantara (Potum), turut aktif dalam penyelenggaraan proyek- proyek yang diadakan oleh Pemerintah/Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk melayani kebutuhan air minum di beberapa daerah dan kawasan di Indonesia. 

Beberapa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang telah di selesaikan yakni Pengembangan SPAM di Kota Manado mulai dari kapasitas existing 500 liter/detik dengan menggunakan teknologi non-chemical

Baca Juga: Pendapatan naik, laba bersih Nusantara Infrastructure (META) justru tergerus

Tak hanya itu, META saat ini juga tengah fokus dalam mendukung penyediaan air bersih ramah lingkungan di Kota Bitung untuk meningkatkan pendistribusian air bersih yang ramah lingkungan dengan memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 400 liter/detik.

Dia bilang, perseroan juga telah melakukan roadshow di beberapa daerah terutama di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan terutama daerah-daerah yang memerlukan air bersih. “Sampai saat ini kami mencatat di sektor air bersih meningkat 20% output-nya. Saya kira ini tentu akan semakin meningkat lagi,” jelas dia. 

Di samping itu, kinerja dari sektor energi pun terlihat cukup memuaskan, sebab di tengah Pandemi Covid-19, META melalui unit bisnisnya, PT Inpola Meka Energi (IME) telah resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung secara komersial sejak 16 Desember 2020.

PLTA itu memiliki kapasitas 15 MW yang berlokasi di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Di mana layanan ini siap melayani sekitar 10.000 Masyarakat di Kabupaten Dairi dan Karo melalui jaringan listrik PLN. 

“PLTA Lau Gunung menggunakan aliran sungai dan merupakan jenis pembangkit terbarukan yang bebas polusi sehingga aman bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas dia. 

Danni mengklaim, kinerja peraeroan di sektor energi terbarukan juga cukup stabil. Hal itu tercatat dari jumlah penjualan listrik Perusahaan di tahun 2021 sampai dengan bulan September mencapai 11,82 rata-rata MW (Mega-Watt) per jam untuk RPSL dan 5,39 rata-rata MW (Mega-Watt) per jam untuk IME dengan total jumlah produksi energi mencapai 112.806.839 kWh di tahun 2021.

Sayangnya, perseroan tak menyebutkan berapa target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga akhir tahun. Yang pasti, perseroan optimis kinerja tahun ini akan lebih baik lagi. Sementara, di tahun depan perseroan akan berfokus pada beberapa proyek diantaranya proyek yang menjadi business development PT Bintaro Serpong Damai (BSD), anak usaha yang mengelola Jalan Tol Ruas Pondok Aren-Serpong. 

 

Setidaknya ada tiga proyek yang siap digarap BSD. Proyek tersebut yakni, konstruksi penanganan banjir (Peninggian) pada KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong. Kemudian konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving). 

Danni menambahkan, dengan melihat adanya potensi infrastruktur di Gerbang Timur Indonesia, yakni Kota Makassar, saat ini Perusahaan juga tengah menjajaki proyek pembangunan jalan tol baru, yakni Makassar New Port (MNP) sepanjang 2 km yang akan memasuki tahapan groundbreaking dalam waktu dekat. 

“MNP akan menjadi penghubung untuk memajukan ekonomi, sistem logistik dan meningkatkan ekspor. Pembangunan ini juga merupakan salah satu solusi mengurai kemacetan jalan sekaligus menciptakan konektivitas pergerakan ekonomi,” kata dia. 

Selanjutnya proyek tender melalui entitas anak PT Marga Metro Nusantara (MMN) di mana perseroan tengah mengincar proyek unsolicited pembangunan jalan tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir – Ulujami senilai Rp 20,05 triliun. Seperti diketahui, proyek JORR Elevated Cikunir-Ulujami tersebut akan memiliki total panjang sekitar 21,5 kilometer. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×