kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Jurus Pemerintah Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal I-2022


Selasa, 08 Februari 2022 / 06:10 WIB
Simak Jurus Pemerintah Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal I-2022

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan status empat wilayah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Daerah tersebut yakni aglomerasi Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Bandung Raya.

Hal ini dilakukan karena lonjakan kasus Covid-19 akibat penyebaran varian Omicron. Langkah pengetatan di sejumlah wilayah tersebut dikhawatirkan akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tetapi pemerintah mengaku tidak khawatir karena sudah memiliki sejumlah langkah dan strategi guna mendorong perbaikan ekonomi yang lebih cepat di tahun ini.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2022, pemerintah sudah mempersiapkan beberapa program. Yakni, berupa insentif pajak dan juga melakukan pengendalian Covid-19 dengan mendisiplinkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan.

“Strategi yang dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan pada kuartal I 2022 dengan melakukan front loading pengeluaran seperti pemberian pembebasan PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor roda empat, dan juga PPN Properti,” jelas Iskandar kepada Kontan.co.id, Senin (7/2).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,02% pada Kuartal IV 2021

Selain itu, pemerintah juga sudah mempersiapkan subsidi tambahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 3% yang berlaku sampai akhir Juni 2022. Iskandar bilang, subsidi KUR ini penyalurannya akan lebih dipercepat lagi.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan program perlindungan sosial untuk masyarakat miskin ekstrim, serta bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung.

“Kami juga akan mempercepat vaksinasi ke 1, 2 dan booster untuk meningkatkan confidence masyarakat sehingga konsumsi meningkat. Selain itu juga akan menerapkan disiplin melaksanakan 3M (Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) kepada masyarakat. Ada juga subsidi untuk minyak goreng,” tegas Iskandar.

Adapun, dengan upaya pengendalian pandemi Covid-19 tersebut khususnya varian Omicron yang saat ini sedang merebak, Iskandar optimistis, ekonomi Indonesia akan terus tumbuh yakni sebesar 5,2% di tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×