kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Fokus Bisnis Erajaya Swasembada (ERAA) pada Tahun Ini


Sabtu, 22 Januari 2022 / 08:10 WIB
Simak Fokus Bisnis Erajaya Swasembada (ERAA) pada Tahun Ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyatakan, pada tahun 2022 ini, pihaknya masih akan tetap fokus mengembangkan empat pilar bisnis utama mereka, yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Beauty & Wellness, serta Erajaya Fod & Nourishment. 

Wakil Direktur Utama Erajaya Hasan Aula berujar, ERAA belum bisa bicara banyak mengenai target pendapatan maupun lana di tahun ini lantaran masih menunggu perampungan proses pembuatan laporan keuangan tahun buku 2021. 

Yang terang dia berharap, membaiknya kondisi ekonomi dan percepatan program vaksinasi sejak tahun lalu, dapat berdampak positif terhadap perekonomian Tanah Air, khususnya untuk sektor ritel yang dijalani ERAA. 

"Confidence masyarakat untuk beraktivitas normal, berbelanja ke pusat perbelanjaan juga diharapkan berangsur kembali normal," ujar Hasan, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/1). 

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Akuisisi ConocoPhillips Indonesia Senilai US$ 1,32 Miliar

Dia melanjutkan, di samping terus memperkuat bisnis utama di sektor ritel gadget dan ekosistemnya, pada tahun ini ERAA juga akan berupaya mengembangkan sektor ritel lainnya, dengan memanfaatkan pengalaman dan keahlian dari bisnis utama. 

"Ekspansi footprint adalah bagian dari strategi bisnis kami untuk mencapai visi kami menjadi yang terdepan di segmen ritel," jelas Hasan. 

Adapun, hingga akhir kuartal III-2021, Erajaya Group secara total memiliki 1,098 outlet dari berbagai brand.

Terkait realisasi penggunaan belanja modal atau capital expenditure (Capex) di tahun lalu, Hasan bilang bahwa ERAA sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 174 miliar selama sembilan bulan tahun 2021. Dana capex itu, utamanya digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan selama periode tersebut.  

"Untuk capex di tahun 2021 masih belum bisa dibagikan sampai perusahaan mengeluarkan hasil kinerja 2021," tuturnya. 

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) Bukukan Kinerja Positif pada 2021

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2021, ERAA tercatat membukukan penjualan neto sebesar Rp 31,18 triliun. Jumlah ini meningkat dari semula Rp 23,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi bottom line, Erajaya berhasil meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 719,2 miliar pada kuartal III 2021. Jumlah ini melesat 143,7% dibandingkan raihan pada kuartal III-2020 yang sebesar Rp 295,11 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×