kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak alasan pemerintah hanya patok penjualan ORI020 sebesar Rp 15 triliun


Senin, 04 Oktober 2021 / 16:45 WIB
Simak alasan pemerintah hanya patok penjualan ORI020 sebesar Rp 15 triliun

Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 resmi dibuka mulai hari ini (4/10). Masa penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel ke lima yang terbit di tahun 2021 ini akan berlangsung hingga 21 Oktober 2021.  

Pemerintah pun telah menetapkan kupon untuk ORI020, sebesar 4,95%. Nilai ini lebih mini dibandingkan SBSN ritel yang ditawarkan sebelumnya yakni SR015.

Merujuk Investree, penjualan ORI020 ini ditargetkan sebesar Rp 15 triliun. Angka ini juga lebih rendah dari penjualan SR015 yang penjualannya mencapai Rp 27 triliun di bulan September kemarin.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, penurunan target penjualan ORI020 dilakukan karena kuota yang disiapkan pemerintah untuk penawaran SBN Ritel sudah banyak terpenuhi.

“Jadi bukan menurunkan, tetapi kami sudah punya target setahun berapa penjualan SBN Ritel. Kami lihat penjualan ORI019 Februari lalu, kemarin juga SR015, ini sudah memecahkan rekor dan melebihi alokasi awal yang kami siapkan. Sehingga ini membuat akhir tahun ini sedikit lagi kuotanya,” jelas dia dalam acara peluncuran ORI020 secara virtual, Senin (4/10).

Baca Juga: ORI 020 sudah bisa dibeli, berapa kuponnya? Apakah layak untuk investasi

Deni menambahkan, kupon yang lebih rendah dari SR015 ini karena pemerintah sudah memperhitungkan kondisi pasar. Dia melihat, yield obligasi tenor 3 tahun sudah turun. Alhasil, kupon yang ditawarkan pun lebih mini.

Selain itu, dia bilang, bahwa pajak penghasilan (PPh) atas bunga obligasi di ORI020 sudah turun menjadi 10% dari sebelumnya 15%. “Dari kuponnya yield-nya lebih besar, dari pajaknya lebih murah dibandingkan dengan deposito,” jelas dia.

Deni pun menegaskan, ORI020 ini akan menjadi seri terakhir SBN Ritel di tahun ini yang tradable atau dapat diperjualbelikan di secondary market.

Karena itu, bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi di ORI020, dapat menghubungi 27 mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh DJPPR.

Minimum pemesanan ORI020 pun masih tergolong mini yakni Rp 1 juta dan maksimum Rp 2 miliar.

Selanjutnya: Integra Indocabinet (WOOD) kerek target penjualan jadi Rp 4,50 triliun di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×