Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Cat® di Indonesia melihat prospek bisnis alat berat yang positif sejalan dengan naiknya harga sejumlah komoditas seperti batubara dan mineral di 2022. Trakindo optimistis kinerja usahanya akan ikut bertumbuh positif seiring kondisi pasar ini.
David Freddynanto, Chief Operating Officer - Power Systems & Marketing Services Trakindo mengatakan seiring dengan tren positif yang terjadi pada harga komoditas di tahun 2022, Trakindo melihat bahwa hal ini merupakan peluang yang harus dimaksimalkan. Menurutnya, di tengah situasi sekarang ini, pasar dan peluang alat berat di Indonesia masih menyimpan potensi yang besar.
"Apalagi saat ini kita tengah dihadapkan pada kebutuhan untuk melakukan pemulihan ekonomi. Kami berharap pertumbuhan positif ini bisa dirasakan dalam kegiatan usaha seluruh pelanggan kami," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/2).
Baca Juga: Hinabi Proyeksikan Produksi Alat Berat Tahun Ini Tembus 9.000 Unit
Untuk itu, David memaparkan, Trakindo berusaha untuk selalu mendukung momentum ini dengan fokus pada memenuhi permintaan dan kebutuhan serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Lebih jelasnya, Trakindo sudah menyiapkan berbagai agenda bisnis dan peluncuran produk baru. Salah satu yang sudah terealisasi adalah memperkenalkan Motor Grader terbaru Cat® 120 GC pada 8 Februari 2022 lalu.
Mengenai harga alat berat, David mengungkapkan ada beberapa komponen yang mempengaruhinya; mulai dari kebutuhan pelanggan terhadap kustomisasi produk, proses pengiriman ke lokasi pelanggan, hingga faktor lainnya yang di luar kendali Trakindo. "Namun, fokus kami sendiri lebih ke arah memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk berkualitas dan dibutuhkan," tegasnya.
Untungnya, hingga saat ini Trakindo memiliki lapisan pelanggan yang loyal, serta telah yakin dan puas dengan inovasi produk berkualitas, layanan profesional, dan solusi terbaik yang telah diberikan. Di sisi lain, Trakindo terus berharap pandemi segera selesai sehingga industri kembali bertumbuh dengan normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News