kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sido Muncul (SIDO) yakin bisa catatkan kinerja apik hingga akhir tahun 2021


Sabtu, 04 September 2021 / 15:00 WIB
Sido Muncul (SIDO) yakin bisa catatkan kinerja apik hingga akhir tahun 2021

Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) optimistis kinerjanya di semester kedua tahun ini akan meneruskan tren positif seperti di semester pertama lalu. Hal tersebut salah satunya didorong oleh lonjakan permintaan produk-produk herbal dan juga minuman kesehatan. 

Sebagai gambaran, berdasarkan data perseroan, segmen produk herbal & supplement serta segmen minuman kesehatan mencatatkan lonjakan permintaan di tahun 2021. Di mana, hingga semester I-2021 keduanya berkontribusi masing-masing sebesar 65% dan 31% dari total pendapatan perseroan. 

"Permintaan produk herbal kami seperti Tolak Angin Cair, Tolak Linu Cair, Esemag, Anak Sehat serta supplement herbal lainnya yakni sambiloto, sari kunyit dan JSH dan beberapa produk lainnya mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa. Permintaan Vitamin C-1000 pun tak kalah mengalami lonjakan permintaan yang signifikan," ungkap Direktur Utama SIDO, David Hidayat saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/9). 

Lebih lanjut dia memaparkan, lonjakan permintaan tersebut masih terus berlanjut hingga Agustus 2021 ini. Sehingga David pun memproyeksikan kinerja perseroan di kuartal III dan kuartal IV akan jauh lebih baik dari dua kuartal sebelumnya.  "Kami sangat optimis bahwa kami dapat mencapai pertumbuhan yang kami targetkan sebelumnya atau bahkan lebih," paparnya. 

Baca Juga: Guna Timur Raya (TRUK) incar level pendapatan dan laba seperti sebelum pandemi

Demi memuluskan laju bisnis di sisa tahun 2021 ini, SIDO pun semakin sigap menjalankan berbagai strategi dalam menyikapi lonjakan permintaan yang terjadi. Lonjakan permintaan ini, kata David, menuntut perseroan untuk gerak cepat supaya dapat memenuhi setiap permintaan yang ada. 

"Ini yang benar-benar menguji kesigapan kami dalam menanggapi kenaikan permintaan tersebut dengan meningkatkan kapasitas produksi agar permintaan tersebut dapat terpenuhi," kata David. 

David memaparkan, SIDO telah menambah kapasitas untuk fasilitas mesin produksi Vitamin C-1000, dari semula 500.000 sachet per bulan menjadi 60.000.000 sachet per bulan. Penambahan kapasitas ini dilakukan secara bertahap, yaitu denagn memodifikasi mesin-mesin produksi yang idle. Sementara untuk fasilitas produksi cairan Obat dalam (COD2), kapasitasnya sudah dipersiapkan dan tersedia sampai 100 juta sachet per bulan.

Setelah meluncurkan produk Vitamin C-1000 Ready to Drink beberapa waktu lalu, SIDO kini tengah bersiap untuk meluncurkan minuman siap saji lainnya. Hal ini, sambung David, karena SIDO menyadari bahwa masyarakat Indonesia telah menaruh kepercayaan yang sangat besar terhadap produk-produk Sido Muncul. 

"Sebagai perusahaan herbal terbesar di Tanah Air, kami tetap menjaga komitmen kami untuk memberikan produk yang terbaik bagi konsumen, khususnya masyarakat Indonesia," sambungnya. 

Tak hanya meluncurkan produk baru, SIDO juga tetap konsisten menjalankan sejumlah strategi bisnis lain yang telah disusun sebelumnya. Di antaranya, memperbaiki distribusi semua produk secara lebih merata dan juga meningkatkan kinerja di pasar ekspor.

Baca Juga: Begini upaya Hasnur Internasional (HAIS) membidik kenaikan laba 30% tahun 2021

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, SIDO mampu mencetak kinerja penjualan ekspor produk yang positif di semester I-2021. Direktur Keuangan SIDO Leonard Wibisono bilang, penjualan ekspor SIDO terus tumbuh mencapai 94% secara tahunan sampai akhir semester pertama silam.  Adapun, untuk saat ini SIDO fokus untuk mengekspor produk ke negara-negara yang telah menjadi tujuan utama seperti Nigeria dan Malaysia.

Sekedar informasi, hingga semester I-2021 SIDO berhasil meraup penjualan sebesar Rp 1,65 triliun. Jumlah itu meningkat 13,79% dibandingkan semester I-2020 senilai Rp 1,45 triliun. 

Tumbuhnya penjualan, berhasil meningkatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 21,31% dari sebelumnya Rp 413,79 miliar menjadi Rp 502 miliar. 

Selanjutnya: Terjadi kenaikan harga komoditas hingga 30%, begini strategi Astra Otoparts (AUTO)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×