kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang Tahun Ini, Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Targetkan Produksi CPO Naik 10%


Sabtu, 11 Maret 2023 / 06:45 WIB
Sepanjang Tahun Ini, Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Targetkan Produksi CPO Naik 10%

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) bidik pertumbuhan produksi CPO sekitar 10% di tahun 2023. Target tersebut seiring dengan prospek positif industri CPO di 2023.

Direktur Keuangan ANJT Nopri Pitoy mengatakan perseroan optimis melihat prospek positif dari industri CPO tahun ini. Hal itu didorong beberapa faktor diantaranya cuaca ekstrem di beberapa belahan dunia yang akan turut menghambat produksi minyak nabati subtitusi lainnya.

Kemudian, adanya konflik Ukraina dan Rusia yang masih berlanjut juga dinilai memiliki dampak pada supply chain energi global. 

“Dampak konflik ini memengaruhi semua komoditas yang diproduksi kedua negara tersebut, dalam hal ini suplai komoditas substitusi CPO seperti soybean, sunflower, rapeseed dan canola oil,” ujar Nopri kepada Kontan.co.id, Jumat (10/3). 

Baca Juga: Lagi, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) PHK 600 Karyawan

Kenaikan harga komoditas-komoditas ini menyebabkan negara-negara di dunia mencari komoditas yang lebih murah sehingga beralih ke CPO. Selain itu kebijakan bahan bakar nabati yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia menjadi B35 juga dinilai berpotensi terus meningkat ke depannya.

“Seiring dengan prospek positif industri CPO, kami optimis menargetkan pertumbuhan produksi CPO kami kurang lebih sebesar 10% di tahun 2023,” ungkapnya. 

Target produksi ini didukung oleh penambahan area perkebunan perseroan di Papua dan area replanting di Belitung dan Sumatera Utara I. Adapun peningkatan produksi dari perkebunan masuk dalam kategori prime terutama di Kalimantan dan Sumatera Utara II.

Dari sisi belanja modal atau capex, ANJT menganggarkan Capex senilai US$ 45 juta, yang sebagian dialokasikan untuk program-program strategis tersebut, termasuk program replanting di Belitung dan Sumatera Utara I. 

“Kami akan terus berupaya untuk mengontrol seluruh aspek-aspek internal seperti produktivitas dan efisiensi biaya guna memaksimalkan profit kami di tahun 2023,” sambungnya. 

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Astra Land Indonesia Bikin Perusahaan Patungan Properti

Dalam catatan KONTAN, ANJT mencatat peningkatan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 1,8% dari 200.661 metrik ton (mt) pada kuartal ketiga 2021 menjadi 204.220 mt pada kuartal ketiga 2022.

Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar US$ 21,0 juta, turun sebesar US$ 3,7 juta dibandingkan dengan laba bersih sebesar US$ 24,7 juta pada kuartal ketiga 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×