Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak perusahaan Salim Group yang bergerak di bidang jaringan pengecer waralaba, PT Indomarco Prismatama (Indomaret) optimistis peningkatan penjualan akan positif.
Marketing Communication Executive Director Indomaret Bastari Akmal mengatakan, Indomaret optimistis pertumbuhan penjualan di sektor ritel akan naik antara 10% sampai dengan 15%.
"Akan sangat menjanjikan, dengan prediksi kenaikan antara 10%-15% bahkan lebih," kata Bastari kepada Kontan.co.id, Kamis (10/8).
Untuk mencapai target tersebut, Bastari menyampaikan Indomaret memiliki strategi antara lain berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen sesuai potensi area yang ada.
Baca Juga: Penjualan Eceran pada Juli 2023 Menurun, Ini Kata Ekonom
Lebih lanjut, Indomaret mengembangkan konsep Indomaret Fresh yang menyediakan berbagai kebutuhan produk dengan lebih lengkap termasuk produk premium, produk fresh (buah, sayur, frozen) produk ready to eat (RTE) & ready to drink (RTD), termasuk Point Coffee.
Selain itu, lanjut, Bastari, Indomaret juga menyediakan sitting area agar konsumen dapat menikmati berbagai kreasi menu RTE & RTD yang dikembangkan oleh perusahaan group Indomaret. Untuk memenuhi keinginan konsumen yang ingin belanja cepat dan tidak perlu turun dari kendaraan, di beberapa lokasi Indomaret juga menyediakan fasilitas drive thru.
"Indomaret berusaha untuk mengakomodir berbagai perilaku konsumen dan menyediakan fasilitas pendukungnya," tutur Bastari.
Terkait rencana ekspansi, Bastari menyampaikan saat ini, Indomaret mulai mengembangkan gerai di wilayah Indonesia Timur. Hal ini juga untuk melakukan pemerataan ekonomi dan memudahkan masyarakat Indonesia Timur agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lebih terjangkau (mudah).
"Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, khususnya wilayah yang masih kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok," pungkas Bastari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News