kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I-2021, Bukit Asam (PTBA) realisasikan produksi batubara 13,27 juta ton


Rabu, 04 Agustus 2021 / 08:10 WIB
Semester I-2021, Bukit Asam (PTBA) realisasikan produksi batubara 13,27 juta ton

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merealisasikan produksi batubara pada semester I 2021 sebesar 13,27 juta ton. Menurut perhitungan Kontan.co.id, realisasi produksi PTBA di 6 bulan tahun ini mencapai sekitar 44,23% dari target. 

Bukit Asam mencanangkan peningkatan produksi batubara di sepanjang tahun ini. Setelah merevisi RKAB 2021, PTBA membidik target produksi sebanyak 30 juta ton dari yang sebelumnya 29,5 juta ton. 

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie mengatakan, proyeksi target PTBA tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor cuaca dengan turunnya frekuensi curah hujan yang bisa meningkatkan jam kerja. "Selain itu, Bukit Asam juga telah melakukan penambahan peralatan berdasarkan kesiapan lahan tambang operasional," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/8). 

Apollonius mengungkapkan pada semester I 2021, Bukit Asam  telah merealisasikan produksi batubara mencapai 13,27 juta ton. Jika dibandingkan dengan volume produksi PTBA di semester I 2020 sebanyak 12 juta ton maka di tahun ini Bukit Asam mencatatkan kenaikan produksi 10,5% yoy. 

Apollonius mengatakan, prospek bisnis batubara di tahun ini secara global masih cukup cerah, mengingat harganya yang saat ini masih berada di level tertinggi selama satu dekade terakhir. "Begitu juga prospek bisnis PTBA, permintaan domestik dipastikan bertambah dengan adanya pembangunan smelter," kata Apollonius. 

Baca Juga: Strategi Bukit Asam (PTBA) jadikan gasifikasi salah satu pilar bisnis ke depan

Adapun permintaan dari luar negeri, porsi penjualannya akan ditingkatkan seiring dengan target peningkatan produksi menjadi 30 juta ton di tahun ini. Melansir laporan keuangan kuartal I 2021, PTBA mencatatkan penurunan pendapatan 22% yoy menjadi Rp 3,99 triliun. Seiring dengan penurunan pendapatan, laba bersih PTBA juga turun 44,5% yoy menjadi Rp 500,51 miliar. 

Sebagai bagian dari langkah antisipatif PTBA di tengah pandemi Covid-19, PTBA terus berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi. Hal ini tercermin pada biaya umum dan administrasi yang turun 19% atau terealisasi sebesar Rp 339,33 miliar dibandingkan dengan kuartal I 2020. Bukit Asam (PTBA) realisasikan volume produksi batubara 13,27 juta ton di semester I 2021

Langkah-langkah efisiensi yang dilakukan pun tak menghambat Bukit Asam untuk tetap tumbuh. Jumlah total aset meningkat 2% hanya dalam 3 bulan, dari Rp 24,1 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 24,5 triliun pada akhir kuartal I 2021. Peningkatan aset ini selaras dengan penurunan liabilitas dari Rp 7,1 triliun pada akhir pada tahun 2020 menjadi Rp 6,9 triliun pada akhir Kuartal I 2021.

Sementara itu, total ekuitas PTBA tetap meningkat dari Rp 16,9 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 17,6 triliun pada kuartal I 2021.

Di tahun ini, Bukit Asam melanjutkan sejumlah proyek, salah satunya adalah angkutan batubara. Pada proyek ini PTBA bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia mengembangkan proyek angkutan batubara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton/tahun pada 2025 mendatang, termasuk jalur baru yakni Tanjung Enim - Arah Utara dan Tanjung Enim - Arah Selatan. 

Di tahun ini, pada kuartal III 2021 mendatang, PTBA akan meningkatkan kapasitas Dermaga Kertapati dari yang sebelumnya 5 juta ton menjadi 7 juta ton. 

Selanjutnya: Kerek produksi batubara, berikut strategi sejumlah perusahaan tambang tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×