Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) kini berada di bawah pengendali saham baru yakni EP ID Holdings Pte Ltd atau EdgePoint dengan kepemilikan saham sebanyak 96,16%. Emiten infrastruktur telekomunikasi ini pun bersiap memperkuat bisnisnya bersama pengendali saham yang baru.
Direktur Utama Centratama Telekomunikasi Indonesia Yan Raymond menyampaikan, dengan menjadi bagian dari EdgePoint Group, maka CENT akan bertransformasi sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi kelas dunia. Ini mengingat EdgePoint menjalankan bisnisnya dengan standar global, sehingga CENT bisa mengadopsi teknologi dan keunggulan operasionalnya.
“Dari sisi finansial, EdgePoint memungkinkan kami untuk mengakses sumber pendanaan secara global,” ujar dia ketika diwawancarai Kontan, Jumat (3/6).
Baca Juga: Centratama Telekomunikasi (CENT) Turut Gencar Bangun Menara Telko di Kawasan 3T
Sebagaimana diketahui, EdgePoint telah menjadi pengendali bagi CENT sejak tahun 2021. Pada 7 Juli tahun lalu, EdgePoint mengakuisisi 10,29 miliar saham CENT yang mewakili 33% saham Centratama dengan nilai transaksi Rp 2,04 triliun. EdgePoint pun sempat melakukan tender offer pada September 2021, dalam artian EdgePoint membeli 2,57 miliar saham CENT yang setara dengan 8,25% saham Centratama.
Berdasarkan berita sebelumnya, EdgePoint disebut kembali membeli saham CENT dari tangan Clover Universal Enterprise Ltd yang merupakan anak usaha Northstar Advisor Pte pada Maret 2022. Saham CENT yang dibeli oleh EdgePoint dari Clover Universal Enterprise adalah sebanyak 4,66 miliar saham atau setara 14,95%. EdgePoint juga membeli saham CENT dari investor lain yang tidak diketahui sebanyak 1,37 miliar atau 4,42%.
Masih di bulan Maret 2022, CENT melalui anak usahanya PT Centratama Menara Indonesia (CMI) resmi mengakuisisi dan menyertakan modal kepada PT EPID Menara AssetCo yang tak lain adalah anak usaha EdgePoint. Nilai akuisisi tersebut tercatat sebesar 35,85 juta per saham atau setara Rp 35,85 miliar.
Sejalan dengan itu, CMI juga mengambil alih seluruh saham baru yang dikeluarkan EPID Menara AssetCo yang berjumlah 139.775 saham, sehingga CMI kini menjadi pemegang saham mayoritasnya.
Lantas, jumlah menara yang dimiliki CENT mengalami peningkatan. Per kuartal I-2022, jumlah menara CENT telah mencapai 9.623 menara, jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi kuartal I-2021 yang mana CENT punya 4.728 menara. Begitu pula dengan jumlah tenant CENT yang melesat dari 7.686 tenant pada kuartal I-2021 menjadi 16.204 tenant pada kuartal I-2022.
“Jumlah menara kami sudah jauh meningkat bila dibandingkan ketika Centratama memulai bisnisnya di 2012, yang saat itu kami baru punya 41 menara,” terang Raymond.
CENT dipastikan akan tetap berinvestasi pada tahun ini. Pada tahun 2021, CENT telah menghabiskan dana hampir Rp 750 miliar terkait capital expenditure (capex). Sedangkan pada Maret 2022, CENT telah menyelesaikan refinancing atau pembiayaan kembali sindikasi 17 bank dengan jumlah fasilitas sebesar US$ 850 juta. Dana tersebut terdiri dari capex US$ 175 juta ditambah fasilitas revolving.
Manajemen CENT berencana menggunakan capex tersebut untuk pemeliharaan semua menara, penambahan BTS baru, penyewaan kolokasi, dan perluasan jaringan optik untuk mendukung infrastruktur telekomunikasi.
Akuisisi menara telekomunikasi juga dipastikan akan selalu jadi bagian strategi pertumbuhan reguler CENT di masa mendatang. “Kami selalu mengeksplorasi setiap peluang akuisisi yang dianggap dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News