kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor pariwisata bergairah lagi, tiket.com cetak kenaikan transaksi hingga 52%


Kamis, 04 November 2021 / 09:35 WIB
Sektor pariwisata bergairah lagi, tiket.com cetak kenaikan transaksi hingga 52%

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor pariwisata merangkak naik seiring dengan pengendalian pandemi dan pelonggaran PPKM. Meski syarat perjalanan sempat berubah-ubah, tapi antusiasme masyarakat masih tinggi untuk bepergian dan menjalankan aktivitas hiburan.

Kondisi ini tampak dari kenaikan transaksi Online Travel Agency (OTA), tiket.com. Pada periode kuartal ketiga, tiket.com mencatatkan kenaikan performa yang signifikan di semua lini produk unggulannya.

Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa mengunngkapkan bahwa meski ada gelombang kenaikan kasus covid-19 pda bulan Juni hingga Agustus, namun transaksi tiket.com pada periode Q3-2021 tetap menanjak hingga 52% dibandingkan tahun lalu. Kontribusi pertumbuhan kinerja paling tinggi datang dari lini entertainment yang mengalami lonjakan hingga 662% dan hotel yang naik 68%.

Dalam performa sembilan bulan dari Januari-September 2021, segmen akomodasi (hotel dan homes) mengalami pertumbuhan transaksi sebesar 10% dan tiket to do naik 54%. "Saya rasa ini sesuatu yang sama-sama harus saling support, supaya bisa cepat recovery. Indikasi pemulihan pariwisata Indonesia juga bisa dilihat dari seberapa pulihnya sales kami," ujar Gaery dalam acara virtual, Rabu (3/11).

Menurut Gaery, ada sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan akomodasi. Pertama, adanya "travel revenger", sebab secara psikologis masyarakat sudah jenuh karena sulit berwisata selama hampir 1,5 tahun, akibat dibatasi pandemi.

Kedua, kesadaran protokol kesehatan (prokes) dan metode traccing yang lebih baik, terutama setelah penerapan Peduli Lindungi. Ketiga, adanya program vaksinasi yang digencarkan oleh pemerintah. "Hampir setiap orang bisa akses vaksinasi, jadi orang-orang lebih semangat dan optimis. Dari sisi traccing, Peduli Lindungi yang diterapkan di berbagai tempat bisa menjadi filter," ujar Gaery.

Baca Juga: Indonesia Siap Buka Pintu bagi Turis Australia

Adapun, hingga Oktober 2021 pengguna tiket.com sudah mencapai 21 juta. Gaery bilang, hal ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan pengguna tiket.com masih tinggi. Dia pun optimistis performa transaksi di tiket.com bisa meningkat signifikan pada periode akhir tahun ini. Melihat kinerja pada Oktober lalu, Gaery memproyeksikan kenaikan kinerja pada Q4-2021 bisa mencapai 80% dari posisi saat ini.

"Ada kemungkinan kenaikan sampai sekitar 80% dari yang sekarang. Karena demand banyak, dan supplier serta partner kami sudah mulai kembali menambah supply, mengaktifkan tempat-tempat dan produk atau layanan mereka," ungkap Gaery.

Sebagai strategi untuk mendongkrak transaksi, tiket.com pun menggelar program promosi Online Tiket Week (OTW) yang berlangsung dari 4-12 November 2021. Adapun program OTW tahun ini diikuti oleh lebih dari 9.000 mitra tiket.com untuk berbagai sarana transportasi, akomodasi dan tiket to do.

Dengan dibukanya akses perbatasan internasional di sejumlah negara, program ini juga menawarkan diskon untuk penerbangan dan akomodasi ke/di sejumlah negara asing seperti Turki, Belanda, Inggris, Dubai, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan negara Eropa lainnya.

"tiket.com mengajak Sobat Tiket untuk jadikan OTW sebagai ajang untuk merencanakan liburan yang lebih matang. Inilah waktu yang tepat untuk hunting tiket, akomodasi, dan perlengkapan perjalanan yang murah, baik untuk akhir tahun ini maupun di tahun 2022," pungkas Gaery.

Selanjutnya: Pelonggaran PPKM Jadi Obat Pemulihan Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×