kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.315   119,04   1,65%
  • KOMPAS100 1.119   19,94   1,81%
  • LQ45 883   13,18   1,52%
  • ISSI 223   2,70   1,23%
  • IDX30 451   6,35   1,43%
  • IDXHIDIV20 541   6,09   1,14%
  • IDX80 128   1,93   1,54%
  • IDXV30 130   1,43   1,11%
  • IDXQ30 150   1,79   1,21%

SehatQ proyeksikan kenaikan pengguna layanan kesehatan 200% hingga akhir 2021


Kamis, 08 Juli 2021 / 05:55 WIB
SehatQ proyeksikan kenaikan pengguna layanan kesehatan 200% hingga akhir 2021

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat masyarakat menggunakan layanan medis jarak jauh berbasis online (telemedicine) selama masa pandemi covid-19 terus meningkat. Kondisi ini mendongkrak pengguna platform kesehatan digital, termasuk SehatQ.

Founder SehatQ Linda Wijaya menyampaikan, hingga Juni 2021 jumlah kunjungan ke platform SehatQ mencapai 27,5 juta setiap bulannya. Fitur yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah konsultasi dokter, pembelian obat serta vitamin, dan pemesanan tes Covid-19.

Perusahaan rintisan (startup) di bidang HealthTech ini pun memproyeksikan akan ada peningkatan penggunaan layanan kesehatan digital hingga mencapai 200% sampai akhir tahun 2021. "Karena kemudahan penggunaan aplikasi dan juga karena masyarakat lebih banyak memilih meminimalisir keluar rumah untuk mencari layanan kesehatan," kata Linda kepada Kontan.co.id, Rabu (7/7).

Peran HealthTech pun akan semakin signifikan setelah beberapa hari lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng 11 platform layanan telemedicine untuk konsultasi kesehatan virtual bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Satu dari 11 platform telemedicine itu adalah SehatQ.

Dalam program ini, SehatQ akan memberikan dukungan melalui layanan telekonsultasi (konsultasi online) dengan dokter SehatQ. Selain itu, ada pemberian resep bagi masyarakat yang sedang menjalani karantina mandiri di tempat tinggal masing-masing.

Baca Juga: Perluas Ekosistem, Bank Aladin berkolaborasi dengan Alfamart dan Halodoc

Masyarakat bisa memanfaatkan fitur telekonsultasi chat dengan dokter SehatQ secara gratis. Lalu untuk resepnya akan diberikan secara digital selesai sesi konsultasi. Resep ini dapat digunakan untuk mendapatkan obat gratis dari Kimia Farma, serta pengiriman obat gratis dari SiCepat.

“Layanan telekonsultasi gratis dari dokter SehatQ untuk pendampingan pasien isoman ini kami harap dapat mengoptimalkan proses penyembuhan pasien, sekaligus membantu meringankan beban rekan-rekan tenaga kesehatan yang terus berjuang di garda depan,” ungkap Linda.

Dia menambahkan, partisipasi SehatQ pada program Kemenkes ini bertujuan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani pandemi. Linda menyebut, program Kemenkes ini juga bersinergi dengan layanan penanganan Covid-19 di SehatQ. 

Adapun layanan yang dapat digunakan masyarakat di SehatQ mencakup layanan home-service, penjadwalan tes Covid-19 di lokasi terdekat, pendaftaran vaksinasi Covid-19 di salah satu sentra vaksinasi SehatQ, dan layanan antar obat dan vitamin dari jaringan apotek SehatQ.

Linda bilang, selain melakukan telekonsultasi dengan dokter, pasien juga bisa melakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis dari 50 rumah sakit tepercaya mitra SehatQ. Selama masa pandemi ini, SehatQ juga menyediakan gratis biaya pengiriman dengan menggunakan kode voucher gratisongkirQ.

Sebagai informasi, Kemenkes RI pun menggandeng 11 platform telemedicine untuk konsultasi kesehatan virtual bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Kesebelas platform tersebut adalah SehatQ, Halodoc, Alodokter, Get Well, Good Doctor, Klik Dokter, Klik Go, Link Sehat, Milvik Dokter, Pro Sehat, dan Yesdok. 

Layanan telemedicine tersebut tidak hanya berupa konsultasi dengan dokter, melainkan juga mengirimkan paket obat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Paket obat tersebut terdiri dari Multivitamin (C,D,E,Zinc), Azitromisin 500 mg, Oseltamivir 75 mg, dan Parasetamol Tablet 500 mg.

Kementerian Kesehatan pun bekerjasama dengan jasa pengiriman dari SiCepat untuk mengambil obat dan/atau vitamin dari apotek Kimia Farma dan mengirimnya ke alamat pasien. Layanan telemedicine ini dalam tahap uji coba di DKI Jakarta mulai 6 Juli 2021 dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Selanjutnya: Ini obat terapi Covid-19 untuk isolasi mandiri bagi OTG dan gejala ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×