kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sedikitnya 63 orang tewas dalam kecelakaan kereta api di Pakistan


Rabu, 09 Juni 2021 / 00:05 WIB
Sedikitnya 63 orang tewas dalam kecelakaan kereta api di Pakistan

Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pejabat perkeretaapian Pakistan mengatakan sedikitnya 63 orang tewas dalam tabrakan kereta Senin di bagian terpencil provinsi Sindh selatan.

Para pejabat pada hari Selasa mengeluarkan dua daftar korban termasuk 12 yang belum teridentifikasi, kantor berita AFP melaporkan, dengan beberapa mengatakan jumlah korban dapat meningkat lebih lanjut.

Korban tewas akibat kecelakaan itu terdapat bayi berusia satu bulan hingga seorang wanita berusia 81 tahun. “Kami khawatir lebih banyak orang akan meninggal,” kata Usman Abdullah, wakil komisaris distrik Ghotki, pada hari Selasa.

Baca Juga: Siapkan helikopter siluman baru, China dituding meniru helikopter Black Hawk milik AS

Lebih dari 100 orang terluka dalam tabrakan yang terjadi pada Senin pagi di dekat kota Dharki di Ghotki, sekitar 440 km (273 mil) utara kota terbesar di Pakistan, Karachi. “Beberapa orang yang terluka berada dalam kondisi kritis,” kata Abdullah.

Saat fajar pada hari Senin, kereta Millat Express tergelincir dan kereta Sir Syed Express menabraknya beberapa menit kemudian, kata Abdullah. Kedua kereta itu mengangkut lebih dari 1.000 penumpang.

Alasan tergelincir belum jelas. "Ini adalah kecelakaan paling parah yang pernah saya lihat dalam sekitar 10 tahun pelayanan," kata insinyur kereta api Jahan Zeb kepada AFP.

Lebih dari 15 jam setelah kecelakaan itu, tim penyelamat dengan hati-hati memindahkan puing-puing saat mereka mencari siapa saja yang mungkin masih terjebak meskipun harapan memudar bagi para korban. Militer Pakistan mengerahkan pasukan, insinyur, dan helikopter untuk membantu.

Selanjutnya: Iran tawarkan jalur pengganti Teusan Suez yang kini masih mampet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×