kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 67,84% Polis Jiwasraya Sudah Beralih ke IFG Life


Senin, 07 Februari 2022 / 04:15 WIB
Sebanyak 67,84% Polis Jiwasraya Sudah Beralih ke IFG Life

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IFG Life terus melakukan pengalihan polis nasabah ex Jiwasraya yang mengikuti restrukturisasi. Adapun, saat ini prosesnya sudah mencapai sekitar 67,84% sejak dimulai pertengahan Desember lalu.

Plh Head of Corporate Secretary IFG Life Mahendra Djoko Prasetyo mengatakan bahwa persentase tersebut setara dengan jumlah polis yang sudah dialihkan sekitar 150 ribu polis. Mahendra pun optimistis bahwa pengalihan polis sesuai dengan surat ijin yang diberikan oleh OJK dengan syarat pelaksanaan selama tiga bulan.

Sementara itu, IFG Life juga mencatat telah melakukan pembayaran manfaat untuk pemegang polis yang polisnya sudah dialihkan. Adapun, total besaran manfaat yang dibayarkan itu sekitar Rp 1,3 triliun. “Itu total untuk pembayaran manfaat produk JS Mantap, JS Mantap Plus Plan A, JS Mantap Plus Plan B, JS Mantap Plus Plan C, dan Anuitas,” ujarnya.

Sayangnya, Mahendra tak merinci lebih lanjut berapa persentase masing-masing dari produk tersebut. Hanya saja, ia bilang kalau manfaat paling besar berasal dari JS Mantap Plus Plan C.

Baca Juga: Askrindo Kantongi Peringkat idAA+ dari Pefindo

Sekadar informasi, JS Mantap Plus Plan C, itu adalah opsi restrukturisasi dengan masa asuransi 5 tahun. Dimana terdapat pembayaran uang muka sebesar 10%.

Selain itu, Mahendra juga bilang bahwa dalam proses verifikasi dan pembayaran memang ada hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh IFG Life. Pertama, terdapat rekening nasabah yang sudah berstatus dormant atau tidak aktif, sehingga pembayaran benefit tidak dapat dilakukan atau gagal transfer.

Selanjutnya, ada juga informasi mengenai no telepon dan/atau alamat email yang tidak valid sehingga IFG Life kesulitan untuk melakukan kontak dengan pemegang polis. “Ada banyak pemegang polis yang juga belum melakukan proses pengkinian data padahal telah kami informasikan melalui berbagai media,” imbuh Mahendra.

Terakhir, Mahendra juga menemui kasus dimana banyak pemegang polis yang tidak menjawab telepon outbound call yang dilakukan agen customer care.

Baca Juga: Pefindo Beri Peringkat idAA+ untuk Asuransi Sinar Mas dengan Outlook Stabil

Selain berfokus untuk menjalankan pengalihan polis, Mahendra juga menyebutkan bahwa saat ini IFG Life juga sudah menjalankan bisnisnya yang sudah dimulai sejak 2021. Saat ini, produk yang dimiliki ialah produk personal accident dan proteksi kematian.

“Hingga Januari 2022,  jumlah polis baru IFG Life sekitar 1.400-an lebih polis dengan pendapatan premi sekitar Rp 6,2 miliar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×