kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 27 Pemda Diminta Pusat untuk Turunkan Angka Inflasi


Jumat, 02 September 2022 / 06:35 WIB
Sebanyak 27 Pemda Diminta Pusat untuk Turunkan Angka Inflasi

Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta otoritas daerah yang mencatat inflasi di atas inflasi nasional, untuk melakukan upaya menekan angka inflasi.

“Bapak/ Ibu Gubernur/ Walikota daerah yang mengalami inflasi di atas inflasi nasional, diminta bisa menurunkan inflasi bulan-bulan ke depan hingga di bawah 5%,” tegas Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Kamis (1/9).

Airlangga menyebut ada 27 provinsi yang mencatat inflasi di atas angka nasional pada Agustus 2022 yang sebesar 4,69% YoY. Antara lain Jambi dengan inflasi sebesar 7,7% YoY, Sumatera Barat dengan inflasi 7,1% YoY, Riau inflasi 5,8% YoY, Bangka Belitung dengan inflasi 6,37% YoY, serta Aceh dengan inflasi 6,33% YoY.

Tentu saja pemerintah daerah tetap akan diberi uluran tangan oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini, koordinasi Tim Pengendalian Inflasi sangat diperlukan. Airlangga pun meyakinkan, Tim Pengendalian Inflasi sudah memiliki sederet rekomendasi yang bisa dilakukan untuk menekan inflasi.

Baca Juga: Menko Airlangga: Deflasi Agustus Buah Usaha Ekstra Pemerintah Tekan Inflasi

Pertama, memperluas kerja sama antardaerah, taitu antara daerah surplus suplai dan defisit suplai untuk menjaga ketersediaan suplai komoditas. Kedua, pelaksanaan operasi padar untuk memastikan keterjangkauan harga dan libatkan berbagai stakeholder.

Ketiga, pemanfaatan platform perdagangan digital untuk memperlancar distribusi. Keempat, pemberian shbsidi ongkos angkutan sebagai dukungan untuk memperlancar distribusi.

Kelima, mempercepat implementasi menanam tanaman pangan di pekarangan rumah masing-masing, seperti cabai, untuk mengantisipasi permintaan tinggi menuju akhir tahun. Keenam, meminta daerah untuk membuat neraca komoditas pangan strategis.

Ketujuh, memanfaatkan belanja tidak terduga APBD, seperti yang sudah direkomendasikan menteri dalam negeri.

Baca Juga: Terjadi Deflasi 0,21% Pada Agustus, Sri Mulyani Berharap Inflasi Pangan Bisa Terjaga

Kedelapan, mengoptimalkan penghunaan TKDD, antara kIn DAK fisik untuk meredam harga pangan dan bisa memberikan bantuan sosial dukungan transportasi.  Kesembilan, sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah untuk stabilisasi harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

×