kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SDPC optimistis dapat membukukan pertumbuhan bisnis yang positif tahun ini


Selasa, 02 November 2021 / 09:40 WIB
SDPC optimistis dapat membukukan pertumbuhan bisnis yang positif tahun ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millenium Pharmacon International Tbk optimistis dapat membukukan pertumbuhan bisnis yang positif di tahun ini. Hal itu dipicu oleh pencapaian perusahaan hingga kuartal ketiga, yang diklaim masih sejalan dengan target yang dibidik manajemen di awal tahun 2021. 

"Realisasi penjualan di kuartal III-2021 masih sesuai proyeksi dan kami optimistis dapat mempertahan proyeksi tersebut sampai dengan  akhir tahun 2021," ungkap Presiden Direktur Millenium Pharmacon International, Ahmad bin Abu Bakar kepada Kontan.co.id, Senin (1/11).

Untuk diketahui, hingga September 2021, emiten berkode saham SDPC di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berhasil meraup penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 2,27 triliun. Jumlah ini meningkat 16,44% dari realisasi di periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 1,95 triliun. 

Terkereknya penjualan di kuartal ketiga tahun ini, utamanya dipicu oleh gelombang kedua penyebaran Covid-19 pada bulan Juli-Agustus 2021 lalu. Kondisi tersebut sontak mendorong permintaan obat non-resep, terutama suplemen imunitas dan vitamin secara signifikan, sehingga turut berdampak terhadap penjualan SDPC.

Baca Juga: Millenium Pharmacon (SDPC) sambut positif sertifikasi halal produk obat-obatan

"Penjualan meningkat signifikan terutamanya di bulan Juli dan Agustus, yang disebabkan kenaikan kasus Covid-19 hingga 50 ribu kasus per hari," sambung Ahmad.

Pertumbuhan penjualan pada obat non-resep, sejalan pula dengan strategi perusahaan yang tengah berupaya mengembangkan kontribusi penjualan pada segmen tersebut. Di mana, hingga kuartal III-2021, penjualannya diklaim mengalami pertumbuhan. Meskipun begitu, secara kontribusi memang masih sangat kecil, jika dibandingkan dengan obat resep yang merupakan penopang utama kinerja SDPC.

 

"Segmen alat kesehatan dan obat non-resep turut mengalami pertumbuhan di kuartal III-2021, tapi kontribusi masih jauh dari obat resep. Obat resep kontribusi 70%, manakala alkes 20% dan obat non resep 10%," jelasnya. 

Dengan demikian, SDPC pun yakin dapat mencapai  target pertumbuhan penjualan sebesar 8%-10% dibandingkan dengan realisasi di tahun lalu. 

Per September 2021, membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 10,01 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan dari pencapaian per September 2020 yang hanya mencapai Rp 3,71 miliar. 

Selanjutnya: Millennium Pharmacon (SDPC) incar pertumbuhan penjualan 8% - 10% di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×