kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sat Nusapersada (PTSN) bidik kenaikan kinerja pada 2021


Sabtu, 05 Desember 2020 / 06:10 WIB
Sat Nusapersada (PTSN) bidik kenaikan kinerja pada 2021

Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan perakitan perangkat telekomunikasi, PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) meyakini bahwa perseroan akan mampu menggenjot kinerja bisnisnya baik di tahun ini maupun di tahun depan. Untuk di tahun ini tampaknya bakal ada penurunan penjualan, namun bottom line diprediksi bakal menguat.

Kustina, Direktur Keuangan PTSN mengatakan sampai akhir tahun penjualan tampaknya akan ada penurunan dibandingkan tahun lalu lantaran pelemahan bisnis di segmen industri. Sebaliknya dari sisi bottomline, diperkirakan akan bertumbuh seiring meningkatnya gross profit margin.

Jika di tahun lalu gross profit margin PTSN berada pada level 5%, di tahun ini manajemen mengakui sudah dikisaran 10%-11%. "Bottomline diperkirakan tetap naik, diharapkan besarannya sekitar 3% dari total sales," ungkap Kustina saat paparan publik, Jumat (4/12).

Baca Juga: Buruh wanita di Batam jadi contoh bos Xiaomi saat pidato HUT Xiaomi ke-10, ada apa?

Hingga kuartal ketiga tahun ini, laba bersih perseroan mencapai US$ 4,33 juta atau setara 3,7% dari total pendapatan bersih saat itu. Laba bersih PTSN di periode tersebut juga lebih tinggi dari perolehan laba bersih di full year tahun lalu yang mencapai US$ 901.000.

"Sementara untuk tahun 2021 kami prediksi ada kenaikan sales sekitar 5%-10%, bottomline juga diperkirakan bisa lebih besar 3%-5% (dari total sales)," sebut Kustina. Optimisme ini dibangun seiring dengan meningkatnya kebutuhan perangkat telekomunikasi, khususnya smartphone di masa mendatang.

Apalagi manajemen mengatakan, PTSN juga akan menambah customer baru, saat ini sudah ada negosiasi dengan dua calon customer potensial yang akan menggunakan jasa perakitan perseroan.

Oleh karena itu PTSN, kata Kustina, berencana menganggarkan capex senilai US$ 25 juta untuk berinvestasi dengan menambah mesin perakitan yang baru. Sumber pendanaan sebagian dari kas internal sebagian dari pinjaman bank.

Selanjutnya: Bos Xiaomi sebut Ellyana Pasaribu di pidato HUT Xiaomi ke-10, apa istimewanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×