kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sarimelati Kencana (PZZA) Belum Memiliki Urgensi untuk Menaikkan Harga Jual Produknya


Sabtu, 26 Februari 2022 / 08:00 WIB
Sarimelati Kencana (PZZA) Belum Memiliki Urgensi untuk Menaikkan Harga Jual Produknya

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengaku belum memiliki rencana untuk menaikkan harga jual di tengah potensi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. 

Sekretaris Perusahaan PZZA, Kurniadi Sulistyomo mengatakan, PZZA sudah memiliki perjanjian komitmen dengan pihak pemasok bahan baku untuk melakukan transaksi pembelian bahan baku bahan baku dengan harga yang tetap untuk jangka waktu 1 semester hingga 1 tahun, tergantung bahan bakunya. 

Dengan demikian, PZZA sejauh ini belum memiliki urgensi untuk menaikkan harga jual produknya. “Kita sudah ada komitmen dengan pemasok bahan baku, komitmennya pas harganya dihitung dari komponen pas awal tahun atau awal semester,” tutur Kurniadi kepada Kontan.co.id (25/2).

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Sarimelati Kencana (PZZA) Tak Terdampak

Dalam membuat produknya, PZZA menggunakan bahan-bahan baku seperti tepung, daging, dan sayur-sayuran. Mayoritas dari bahan baku yang PZZA gunakan diperoleh dari pemasok lokal. “Pasokannya insya Allah aman,” tutur Kurniadi.

PZZA optimistis, perusahaan bisa membukukan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Hanya saja, Kurniadi mengaku belum bisa membagikan target kinerja yang ingin perusahaan bidik lantaran proses audit laporan keuangan tahun 2021 untuk setahun penuh yang masih berlangsung.

 

Sepanjang Januari-September 2021 lalu, PZZA membukukan penjualan neto Rp 2,50 triliun, turun 6,09% dari realisasi penjualan neto PZZA periode Januari-September 2020 yang mencapai Rp 2,66 triliun.

Meski begitu, PZZA berhasil membukukan laba periode berjalan Rp 13,30 miliar di Januari-September 2021 setelah sebelumnya membukukan rugi periode berjalan Rp 8,62 miliar di Januari-September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×