Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen pupuk, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) akan menambah kapasitas produksi di tahun depan. Ekspansi lini produksi ini sejalan dengan target perseroan yang ingin mencatatkan pertumbuhan kinerja seiring dengan penambahan kapasitas yang dilakukan.
Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur Yahya Taufik menyebutkan, penambahan lini produksi di pabrik perseroan tengah dalam tahap penyelesaian. Pihaknya menargetkan, tambahan kapasitas produksi ini bakal efektif berproduksi pada tahun 2023 mendatang.
"Dengan penambahan lini produksi, maka kapasitas produksi pada tahun 2023 meningkat menjadi 700.000 ton per tahun, dari sebelumnya yaitu 600.000 ton per tahun," sebut Yahya, kepada Kontan.co.id, Senin (28/11).
Baca Juga: Moncer, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Cetak Penjualan Rp 2,45 T per Kuartal III
Sebagai modal penambahan kapasitas produksi, Saraswanti Anugerah Makmur menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 165 miliar yang akan rampung dalam waktu dekat.
SAMF juga melihat prospek bisnis di sisa tahun ini dengan sikap positif. Tingginya permintaan pupuk, membuat pihaknya meyakini dapat melampaui target penjualan tahun ini yang mencapai Rp 2,88 triliun.
"Kami optimistis target 2022 akan terlampaui, mengingat tingginya permintaan pupuk," sebutnya.
Capaian positif itu sudah terlihat lewat realisasi kinerja SAMF selama 9M22. Penjualan SAMF melonjak 96% menjadi Rp 2,45 triliun, dari raihan pada 9M21 yang senilai Rp 1,25 triliun.
Dari sisi bottom line, SAMF berhasil meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 220,49 miliar. Angka ini melesat 131% dibandingkan laba bersih per kuartal III-2021 yang senilai Rp 95,25 miliar.
Yahya berujar, kinerja gemilang perseroan selama sembilan bulan 2022 ini didorong oleh potensi pasar pupuk NPK di Indonesia yang masih sangat tinggi, baik di Customer loyal yang melakukan ekstensifikasi maupun intensifikasi penggunaan pupuk.
"Juga potensi dari Customer baru yang mulai menggunakan pupuk NPK di lokasi perkebunannya," ujar dia.
Dia bilang, pengamanan ketersediaan bahan baku menjadi kunci utama perseroan saat ini, agar pihaknya dapat terys memenuhi permintaan pupuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News