kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Bulan Juni, Amartha Salurkan Pembiayaan Rp 1,5 Triliun


Kamis, 14 Juli 2022 / 09:05 WIB
Sampai Bulan Juni, Amartha Salurkan Pembiayaan Rp 1,5 Triliun

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) microfinance marketplace yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro lewat layanan keuangan inklusif, mencatatkan kinerja positif pada semester satu periode 2022.

Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp 1,5 triliun, atau tumbuh 78% jika dibandingkan penyaluran pendanaan semester satu periode 2021 yakni sebesar Rp 870 miliar. 

Penyaluran pendanaan sebesar Rp 1,5 triliun ini merupakan kontribusi dari berbagai pendana, baik pendana di level institusi seperti perbankan maupun pendana di level ritel individu. 

Amartha juga cukup gencar menggalakan kolaborasi strategis dengan sektor perbankan seperti BPD, BPR, maupun bank Nasional untuk mengakselerasi penyaluran pendanaan bagi pertumbuhan UMKM di pedesaan. 

Baca Juga: Pemberi Pinjaman bagi Fintech Lending Mayoritas dari Milenial

Ramdhan Anggakaradibrata, Chief Financial Officer Amartha menjelaskan, di tengah maraknya masalah ekonomi di skala global, perusahaan tetap berupaya untuk menjaga performa keuangan yang sehat dan stabil di sepanjang semester satu tahun ini. 

"Hal ini dibuktikan dengan jumlah penyaluran permodalan yang terus meningkat. Sumber pendanaannya didominasi dari pendana institusi seperti perbankan yakni lebih dari 60%, yang kemudian disusul pendana individu," jelas Ramdhan dalam siaran pers, Rabu (13/7). 

Penyaluran permodalan Amartha difokuskan ke luar pulau Jawa, porsinya mencapai lebih dari 65%. Ini merupakan komitmen Amartha untuk mendorong pemerataan inklusi keuangan serta pembangunan kesejahteraan daerah pelosok.

Di sisi lain, kinerja di luar pulau Jawa juga terbukti menunjukkan tren yang terus bertumbuh, baik dilihat dari jumlah penyaluran modal, mitra, maupun angka NPL.

Amartha menjaga kualitas pinjaman dengan menerapkan sistem credit scoring berbasis machine learning. Hingga saat ini, angka NPL (Non performing loan) Amartha stabil di bawah 0,3%.

Baca Juga: Pembiayaan Alami Tembus Rekor Rp 3 Triliun

Bahkan beberapa wilayah operasional memiliki angka repayment rate yang sangat baik, misalnya Sumatra Utara dengan repayment rate 100% dan Sumatra Barat, sebesar 99,97%.

Ramdhan menerangkan, Amartha mengoptimalkan seluruh kanal pendanaan sebagai salah satu strateginya dalam meningkatkan penyaluran kepada perempuan pengusaha mikro, baik kanal pendanaan institusi maupun pendanaan ritel.



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×