Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang lebaran Idul Fitri 2022, Emiten tekstil PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) anak usaha PT Trisula International Tbk (TRIS), optimis akan menoreh penjualan yang lebih tinggi dibandingkan periode lebaran di tahun sebelumnya.
Santoso Widjojo, Direktur Utama TRIS mengungkapkan menjelang lebaran kondisi gerai pada toko ritel BELL semakin membaik di tahun ini.
“Kami optimis dengan kondisi yang semakin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, adanya momentum lebaran ini diharapkan akan semakin ramai dengan banyaknya masyarakat yang membeli pakaian baru,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Senin (18/4).
Baca Juga: Trisula International (TRIS) Fokus Genjot Penjualan Ekspor di Negara Ini
Dia menjelaskan, perseroan juga telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis pada lebaran kali ini diantaranya fokus pada pasar yang ada baik sektor ekspor maupun domestik. Selain itu, pengembangan produk baru dan bisnis model baru juga terus dilakukan untuk melayani kebutuhan pasar.
Strategi lain yakni TRIS dan BELL bersama Trisula Group juga mengembangkan digital marketing dan platform e-commerce Yukshopping.com, sebagai online gateway untuk produk-produk grup Trisula.
“Adanya e-commerce juga dapat menyesuaikan dengan pola belanja konsumen saat ini, serta meningkatkan kinerja penjualan online dan menjadi one-stop-solution yang menjual berbagai produk Trisula Group seperti pakaian, kain, dan furnitur,” jelasnya.
Dengan demikian, perseroan akan terus mengembangkan platform digital marketing dan strategi pemasaran secara aktif di sosial media untuk meningkatkan brand awareness. “Kami akan terus menjalin sistem kerja yang terintegrasi dan bersinergi dari setiap proses bisnis untuk mengoptimalkan keuntungan,” ungkap dia.
Dengan strategi itu, TRIS melalui anak usahanya, yaitu BELL mempersiapkan momentum lebaran melalui produk ritel BELL, yakni JOBB dan Jack Nicklaus. “Namun, terkait dengan proyeksi penjualan saat ini kami masih sedang melihat kondisi yang ada, di mana kami melihat kondisi yang semakin membaik dan beberapa sektor dari industri,” tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, tahun ini, TRIS menargetkan bisa mencapai pertumbuhan kinerja 8% tahun ini. Adapun soal belanja modal, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp 21,5 miliar yang dialokasikan untuk peremajaan mesin lama dan pembelian mesin baru untuk menunjang kebutuhan produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
