kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rusia sukses uji coba rudal pencegat baru, siap cegat misil balistik musuh


Kamis, 26 November 2020 / 19:05 WIB
Rusia sukses uji coba rudal pencegat baru, siap cegat misil balistik musuh

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (26/11), Rusia melakukan uji coba rudal balistik baru dari sistem pertahanan rudal negeri beruang merah di Sary-Shagan, Kazakhstan. 

"Pasukan Pertahanan Udara dan Rudal Rusia berhasil menguji peluncuran rudal baru dari sistem pertahanan rudal di Sary-Shagan, Kazakhstan," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip TASS.

"Rudal baru dari sistem pertahanan rudal Rusia telah secara andal mengonfirmasi karakteristiknya dalam serangkaian tes," kata Andrei Demin, Komandan Divisi I Pasukan Pertahanan Udara dan Rudal Rusia.

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Udara dan Rudal juga berhasil melakukan uji peluncuran rudal baru dari sistem pertahanan anti-rudal balistik (ABM) Rusia di tempat pengujian yang sama pada Oktober lalu.

Baca Juga: Uji coba rudal jelajah, Aldar Tsydenzhapov siap bergabung di Armada Pasifik Rusia

"Rudal pencegat baru dari sistem ABM dengan andal mengonfirmasi karakteristiknya, setelah serangkaian tes tim tempur berhasil menyelesaikan tugas tersebut, menyerang target dengan akurasi yang telah ditentukan sebelumnya," ujar Komandan Pasukan Pertahanan Udara dan Rudal Rusia Jenderal Sergei Grabchuk ketika itu.

Terakhir kali, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan uji peluncuran rudal pencegat baru dari Sary-Shagan pada 2 Juli 2019. Rudal pencegat juga berhasil menyerang target dengan akurasi yang telah ditentukan.

Sistem ABM dirancang untuk mempertahankan negara dari serangan rudal balistik musuh potensial.

Selanjutnya: Langgar perbatasan, kapal perusak Rusia nyaris seruduk kapal perusak AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×