Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. ZALA Aero asal Rusia pada 13 April lalu meluncurkan drone ringan pertama di dunia bertajuk ZALA 421-16E5G dengan pembangkit tenaga hibrida, yang menggabungkan motor listrik dan mesin pembakaran internal.
"Kami menjadi yang pertama di dunia, yang menggabungkan mesin pembakaran internal dan motor listrik di kelas drone ini," kata Kepala Proyek Khusus ZALA Aero Nikita Khamitov kepada TASS, Kamis (15/4).
"Kami telah membuat hibrida sekuensial: selama penerbangan, mesin pembakaran internal bukan penggerak utama tetapi memberi energi generator dan baterai penyangga," ujarnya.
"Ini, pada gilirannya, memasok daya ke semua sistem dan rakitan onboard, termasuk motor listrik," imbuh dia.
Baca Juga: Kombinasi mematikan dua siluman Rusia, drone serang Okhotnik dan jet tempur Su-57
Menurut Khamitov, pembangkit listrik hibrida meningkatkan durasi penerbangan drone dibandingkan dengan kendaraan udara tak berawak serupa.
"Berkat skema ini, kami mencapai waktu penerbangan lebih dari 16 jam dan memberikan kemungkinan untuk beroperasi di atas objek yang diminati dalam mode senyap sepenuhnya," ungkapnya.
Selain itu, ZALA 421-16E5G sanggup menempuh jarak lebih dari 1.200 km. Komputer onboard drone ini berdasarkan kecerdasan buatan, sistem deteksi, dan pengenalan memproses informasi secara real-time.
Sistem navigasi video yang ZALA 421-16E5G gunakan selama penerbangan meminimalkan konsekuensi peperangan elektronik dan memastikan penerbangan berlangsung dalam kesunyian radio penuh.
Selain muatan optoelektronik, pesawat nirawak ini dilengkapi dengan peralatan pengintai elektronik, repeater komunikasi, dan modul pemantauan jaringan seluler.
Selanjutnya: Rusia: Sistem rudal Pantsyr yang terbaik di dunia dalam memerangi drone
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News