kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia kembangkan permen karet anti-corona, segera beredar di masyarakat


Jumat, 25 Juni 2021 / 19:50 WIB
Rusia kembangkan permen karet anti-corona, segera beredar di masyarakat

Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Satu jenis obat anti-virus corona berwujud permen karet kini tengah dikembangkan di Rusia. Obat ini kabarnya akan segera mendapatkan izin edar.

Kepala Lembaga Penelitian Ilmiah Pusat ke-48 Kementerian Pertahanan Rusia Sergey Borisevich pada Kamis (24/6) mengatakan, obat anti-virus jenis baru bisa masuk peredaran sipil.

Borisevich menjelaskan, obat tersebut berbentuk tablet kunyah seperti permen karet. "Kami sedang mengerjakannya. Mari kita lihat kualitasnya," ungkapnya kepada TASS.

Untuk saat ini, Borisevich belum bisa memastikan, kapan permen karet anti-corona ini bisa beredar di pasaran. Ia hanya memastikan, proses pengembangannya berjalan dengan baik sesuai jadwal.

Baca Juga: Covid-19: Ada lagi muncul varian baru Moskow?

Borisevich menyebutkan, sanksi AS pada tahap ini tidak memengaruhi pekerjaan institut tersebut, memastikan bahwa segala prosesnya tetap dilakukan demi kebaikan bersama.

Pada kesempatan yang sama, ia tidak mengomentari tuduhan bahwa institut yang dipimpinnya sedang mengembangkan senjata biologis.

Sebelum ini, kantor berita RBC mengabarkan, Kementerian Pertahanan Rusia sedang mengembangkan obat anti-corona dalam bentuk permen karet, tablet kunyah, dan pasta buah.

Jenis obat semacam ini diharapkan akan bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat dan gampang untuk dikonsumsi secara luas.

Rusia telah bekerja cukup cepat dalam mencari cara melawan ganasnya Covid-19 sejak virusnya muncul awal tahun lalu. Vaksin buatan Rusia, Sputnik V, juga jadi salah satu jenis yang terdaftar paling awal.

Selanjutnya: Vietnam tambah 20 juta dosis vaksin Sputnik V di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×