Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mencoba menghancurkan arsitektur Perjanjian Damai Bosnia dan Herzegovina atau Dayton, karena penuh dengan konsekuensi serius.
"Saya ingin memperingatkan secara serius beberapa mitra kami agar tidak mencoba merusak arsitektur Perjanjian Dayton. Kami mengamati upaya semacam itu," katanya usai bertemu utusan Kepresidenan Bosnia dan Herzegovina, Senin (14/12).
"Upaya semacam itu, apa pun motif mereka, akan menimbulkan konsekuensi paling serius," tegas dia seperti dilansir TASS.
"Saya tahu, betapa rapuhnya keseimbangan yang telah dicapai dan betapa pentingnya setiap batu bata dari pencapaian fundamental komunitas internasional ini (Perjanjian Dayton)," ungkap Lavrov.
Baca Juga: Beli sistem pertahanan S-400 dari Rusia, Turki kena sanksi AS
"Bahkan, dengan satu komponen dihapus dari paket ini, semua perjanjian akan berisiko dan konsekuensinya tidak dapat diprediksi," imbuhnya.
Menurut Lavrov, Rusia mendukung penuh Kesepakatan Dayton tentang perdamaian di Bosnia dan Herzegovina yang 14 Desember 2020 genap berusia 25 tahun, juga menyerukan ketaatan tanpa syarat oleh semua pihak.
Hanya melalui dialog
Berdasarkan prinsip-prinsip ini semua masalah di Bosnia dan Herzegovina harus diselesaikan hanya melalui dialog yang saling menghormati, melalui pencarian keseimbangan kepentingan, serta kompromi dan konsensus.
"Perjanjian Dayton sama sekali tidak menghalangi kemungkinan perkembangan hubungan antara negara ini dan mitra luar negerinya, termasuk dengan struktur integrasi Eropa," kata Lavrov.
Baca Juga: Ngeri! Butuh 3 menit saja, rudal hipersonik Tsirkon Rusia sikat target sejauh 350 km
"Keputusan tentang kecepatan gerakan menuju integrasi Eropa didasarkan pada ketaatan yang ketat terhadap prinsip-prinsip Dayton. Kami akan sepenuhnya menghormati setiap keputusan yang akan diambil atas dasar ini," ujar dia.
Perjanjian Kerangka Umum untuk Perdamaian di Bosnia dan Herzegovina, juga dikenal sebagai Perjanjian Dayton, adalah perjanjian perdamaian yang mengakhiri perang saudara di Bosnia dan Herzegovina pada 1992-1995.
Kesepakatan itu disepakati di Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson, Dayton, Ohio, Amerika Serikat, pada 21 November 1995 dan secara resmi ditandatangani di Paris pada 14 Desember 1995.
Selanjutnya: 10 Jet tempur terpopuler di dunia, F-16 paling banyak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News