kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah hari ini diramal melemah lagi, simak sentimennya


Kamis, 11 November 2021 / 08:05 WIB
Rupiah hari ini diramal melemah lagi, simak sentimennya

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju tren positif rupiah akhirnya terhenti pada perdagangan Rabu (10/11) kemarin. Tercatat, di pasar spot, rupiah ditutup melemah tipis 0,03% ke level Rp 14.254 per dolar Amerika Serikat (AS).

Setali tiga uang, rupiah juga mengalami pelemahan di kurs JISDOR Bank Indonesia. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.253 per dolar AS atau melemah 0,14% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan pelemahan rupiah kemarin dipicu oleh data CPI dan PPI China yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Kenaikan inflasi China dan juga di AS menghidupkan kembali mengenai kekhawatiran stagflasi, mengingat Indonesia banyak mengimpor dari China.

Sementara untuk perdagangan hari ini, Kamis (11/11), Alwi menyebut pergerakan rupiah kemungkinan akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi AS, yaitu CPI nanti malam, yang diperkirakan naik 4,3% di Oktober, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 4%. Angka ini lebih tinggi dua kali lipat dari target The Fed sendiri yang sebesar 2%. 

Baca Juga: Loyo, rupiah Jisdor melemah ke Rp 14.253 per dolar AS pada Rabu (10/11)

"Tingginya tingkat inflasi di AS ini bisa memberikan pandangan bahwa inflasi bisa bertahan lama, tidak seperti perkiraan The Fed yang sementara. Kondisi ini bisa mencuatkan kembali mengenai ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat dari perkiraan guna meredam inflasi tersebut," kata Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (10/11).

Dus, Alwi melihat hal tersebut bisa mengangkat yield obligasi AS, yang juga berimbas kenaikan dolar AS sehingga jadi sentimen negatif buat rupiah.

Lebih lanjut, menurutnya inflasi yang tinggi juga bisa menghidupkan kembali tentang stagflasi yang pada akhirnya bisa mendorong risk off, di mana dolar sebagai safe haven kemungkinan akan kembali dilirik. 

Oleh karena itu, Alwi meyakini rupiah pada perdagangan hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp 14.230 - Rp 14.290 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah spot ditutup melemah ke Rp 14.254 per dolar AS pada hari ini (10/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×