kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah diramal menguat terdorong sentimen domestik


Kamis, 04 Februari 2021 / 06:45 WIB
Rupiah diramal menguat terdorong sentimen domestik

Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif dari dalam negeri berpotensi topang penguatan rupiah. Pada Rabu (3/2), rupiah di pasar spot menguat 0,14% ke Rp 14.005 per dollar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat 0,19% ke Rp 14.017 per dollar AS. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan meski indeks dollar AS menguat, rupiah masih berpotensi untuk tetap menguat karena tersokong data internal. Salah satunya, pemerintah akan segera merampungkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi aturan pelaksana Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. 

"Kehadiran UU Cipta Kerja yang efektif di lapangan membuat prospek berinvestasi di Indonesia jadi cerah dan dapat mendongkrak penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi," kata Ibrahim, Rabu (3/2). 

Baca Juga: Berotot, rupiah ditutup menguat 0,14% ke Rp 14.005 per dolar AS pada hari ini (3/2)

Dalam laporan terbaru, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 4,4% lebih rendah 0,4% dari perkiraan di Juni lalu. Meski begitu, Ibrahim menilai revisi pertumbuhan ekonomi tersebut tetap dinilai baik dan mampu menjadi sentimen positif bagi rupiah. 

Ahmad Mikail Zaini Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia juga memproyeksikan rupiah berpotensi lanjutkan tren penguatan. Sentimen positif datang dari proyeksi cadangan devisa periode Januari naik. Sejak awal tahun ini pemerintah gencar melakukan front loading melalui penerbitan global bond yang dampaknya bisa meningkatkan cadangan devisa dan penguatan rupiah. 

Namun, Mikail mengatakan pelaku pasar masih akan fokus menanti rencana pengesahan stimulus AS senilai US$ 1,9 triliun. Selagi menanti stimulus AS, Mikail memproyeksikan rupiah bergerak stabil di rentang Rp 14.000 per dollar AS-Rp 14.050 per dollar AS. 

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,14%, won Korea tetap paling perkasa di Asia pada hari ini

Kompak, Ibrahim juga memproyeksikan rupiah menguat karena tersokong data internal yang positif. Rupiah berpotensi menguat di rentang Rp 13.080 per dollar AS hingga Rp 14.030 per dollar AS. 

Selanjutnya: Rupiah di kurs tengah BI menguat 0,19% ke Rp 14.017 per dolar AS pada Selasa (3/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×