Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak tipis sejak awal pekan. Rupiah diperkirakan tetap bergerak flat cenderung menguat jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan berlangsung Rabu, (20/1).
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak cenderung menguat ke rentang Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS. Dia mengatakan, rupiah cenderung bergerak stagnan jelang pengumuman suku bunga acuan dari RDG BI.
Di luar itu, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang memberikan sentimen positif dan negatif. David mengatakan, politik di AS sedang memanas kembali jelang pelantikan Joe Biden. Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 secara global juga masih menjadi sorotan utama pelaku pasar.
Di sisi lain, rupiah turut mendapat angin segar dari pertumbuhan ekonomi China yang tumbuh 2,3% secara tahunan di sepanjang 2020. David memproyeksikan RDG BI tidak mengubah tingkat suku bunga acuan BI.
Baca Juga: Utang pemerintah tembus Rp 6.000 triliun, rasio terhadap PDB naik ke 38,68%
"Suku bunga masih flat dan ditahan karena pemerintah masih fokus untuk mengarah untuk terlaksananya pemulihan ekonomi," kata David.
Selasa (19/1), kurs rupiah spot menguat 0,04% ke Rp 14.065 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, kurs rupiah Jisdor melemah 0,04% ke Rp 14.086 per dolar AS.
Baca Juga: Seri FR0087 jadi incaran peserta lelang SUN hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News