kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi, Ini Usulan dari Pengamat UI


Rabu, 24 Agustus 2022 / 06:35 WIB
Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi, Ini Usulan dari Pengamat UI

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Energi Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa mengatakan, rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diharapkan tak lebih dari 5%.

"Keputusan ini karena pemerintah sudah tidak mampu memikul biaya subsidi, harapan saya kenaikan tidak lebih dari 5%," kata Iwa kepada Kontan.co.id, Selasa (23/8).

Oleh karenanya, Ia menyarankan pemerintah harus menggalang penghematan BBM Nasional khususnya di sektor yang bersifat konsumtif.

Baca Juga: Kata Organda Soal Rencana Kenaikan Harga BBM

Selain itu pemerintah juga harus mendorong kendaraan berbasis listrik dengan harga terjangkau.

"Dapat juga memberi insentif untuk kendaraan yang tadinya BBM diubah menjadi listrik," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai rencana kenaikan BBM bersubsidi jenis pertalite. Ia menyebut, kebijakan tersebut membutuhkan perhitungan yang hati-hati, lantaran menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.

"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati, dikalkulasikan dampaknya," kata Jokowi.

Ia menegaskan, kebijakan tersebut jangan sampai menyebabkan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat menurun. Lebih lagi Ia menyebut kenaikan pertalite jangan sampai justru menaikkan inflasi yang kemudian bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi.

Oleh sebab itu, Presiden meminta agar ada penghitungan secara betul-betul sebelum kebijakan tersebut diputuskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

×