Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan kemarin harus ditutup di zona merah. Dalam kurun waktu tersebut, tercatat, IHSG terkoreksi hingga 1,34%.
Alhasil, dengan kinerja IHSG yang negatif, kinerja reksadana berbasis saham pun ikut tertekan. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (13/6), reksadana saham melemah hingga 1,73%. Sementara reksadana campuran tercatat juga melemah 1,01%.
Setali tiga uang, kinerja pasar surat utang juga berada dalam tren negatif sepanjang pekan lalu. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index harus terdepresiasi 0,37%. Sedangkan Infovesta Corporate Bond Index hanya naik tipis 0,06%. Alhasil, kinerja reksadana pendapatan tetap melemah 0,22% dalam seminggu terakhir.
Praktis, hanya reksadana pasar uang juga yang berhasil mencatatkan kinerja positif dengan naik 0,05% .
Baca Juga: Reksadana Tertekan Gejolak Ekonomi Global
"Pelemahan ini didorong faktor rilis dari inflasi AS dan sentimen The Fed akan kenaikan suku bunga minggu ini. Ancaman global terhadap stagflasi juga diwaspadai investor akibat perang Rusia-Ukraina yang belum kunjung usai yang menyebabkan kenaikan harga komoditas akan terus terjadi," tulis Infovesta Utama dalam risetnya pada Senin (13/6)
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 10 Juni 2022. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Ekuitas Syariah Berkah sebesar 34,73%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Panin Dana Bersama dengan tumbuh sebesar 26,11%
Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Mandiri Obligasi Optima II sebesar 8,27%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Reliance Pasar Uang jadi yang tertinggi dengan return sebesar 2,76%
Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah KISI IDX Value30 ETF sebesar 21,87%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 1,34%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News