kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45939,99   -23,74   -2.46%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi investasi naik 4,3% yoy, Ekonom BCA: Ini tanda iklim investasi membaik


Selasa, 27 April 2021 / 09:35 WIB
Realisasi investasi naik 4,3% yoy, Ekonom BCA: Ini tanda iklim investasi membaik

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Realisasi investasi sepanjang kuartal I-2021 mencapai Rp 219,7 triliun. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), jumlah tersebut naik 4,3% year on year (yoy).

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, pertumbuhan positif dari realisasi investasi menandakan adanya pemulihan ekonomi, baik dari domestik maupun global. Selain itu, dia menilai investor cenderung melihat investasi dalam negeri ke depan prospektif.

“Investasi ini kan biasanya liat prospek tiga sampai lima tahun ke depan alias jangka panjang, beda dengan investor portofolio. Dengan realisasi yang sudah membaik dari 2020, tandanya iklim investasi di Indonesia sudah bagus,” jelas David kepada Kontan.co.id, Senin (26/4).

Dia juga mencatat, rapor investasi kuartal I-2021 baik karena bagian dari sektor manufaktur sudah mulai mendominasi. Data BKPM menunjukkan sektor industri logal dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya tercatat sebesar Rp 27,9 triliun. 

Angka tersebut setara 12,7% dari total realisasi investasi di periode Januari-Maret 2021. Dus pencapaian itu memosisikan sektor tersebut berada di peringkat kedua investasi terbanyak setelah sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran berada di posisi pertama dengan realisasi Rp 29,4 triliun.

Baca Juga: Realisasi investasi sepanjang kuartal pertama 2021 mencapai Rp 219,7 triliun

Kendati demikian, David menilai kontribusi sektor sekunder dan primer perlu ditingkatkan. Sebab, sektor tersier yang identik dengan padat modal dan minim penyerapan tenaga kerja telah mendominasi investasi di kuartal I-2021 sebesar mencapai Rp 104,8 triliun, atau sama dengan 47,7% dari total realisasi investasi.

“Kami lihat dari insentif perlu ditingkatkan untuk yang orientasi ekspor yang menyerap tenaga kerja seperti manufaktur perlu digelontorkan, sehingga investasi yang primer dan sekunder bisa lebih lagi (mendominasi). Namun, catatannya adalah Indonesia perlu meningkatkan SDM yang skill full,” ujar David.

Adapun hingga akhir 2021, David optimistis target realisasi investasi bisa tercapai. Asal tahu saja, target realisasi investasi di tahun ini capai Rp 900 triliun. 

Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terjadi di dalam dan luar negeri. “Apalagi 2020 saja ada pandemi investasi bisa tumbuh positif, harusnya 2021 bisa lebih dari tahun lalu,” pungkas David.

Selanjutnya: Meski investasi tumbuh 4,3%, kualitas investasi dinilai masih buruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

×