kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,55   7,95   0.80%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi investasi ketenagalistrikan capai US$ 4,22 miliar hingga September 2021


Sabtu, 23 Oktober 2021 / 21:00 WIB
Realisasi investasi ketenagalistrikan capai US$ 4,22 miliar hingga September 2021

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan dalam sembilan bulan pertama tahun ini mencapai US$ 4,22 miliar berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jika dibandingkan target investasi ketenagalistrikan tahun ini yang sebesar US$ US$ 9,91 miliar, realisasi tersebut baru mencapai 42,6%.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menerangkan, realisasi investasi ketenagalistrikan yang baru mencapai 42,6% sejalan dengan realisasi penambahan pembangkit, transmisi, gardu induk, dan lain-lain yang tidak begitu besar.

“Karena penambahan pembangkit hanya kecil 15,1%, transmisi juga begitu, gardu induk begitu, maka dari sisi pencapaian investasinya baru mencapai 42,6%,” kata  Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam konferensi pers yang digelar virtual, Kamis (21/10).

Realisasi investasi ketenagalistrikan sebesar US$ 4,22 miliar ini terdiri dari investasi PLN sebesar US$ 2,72 miliar, independent power producer (IPP) US$ 1,46 miliar, dan PPU US$ 0,04 miliar. 

Baca Juga: Penuhi kelistrikan di 2060, kebutuhan investasi capai Rp 9.000 triliun

Secara terperinci, investasi tersebut meliputi investasi pembangkit oleh PLN sebesar US$ 0,99 miliar oleh PLN dan US% 1,46 miliar oleh IPP, investasi terintegrasi US$ 0,04 miliar oleh PPU, investasi transmisi US$ 0,61 miliar oleh PLN, investasi gardu induk US$ 0,36 miliar oleh PLN, dan investasi distribusi US$ 0,76 miliar oleh PLN.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, realisasi penambahan pembangkit di sembilan bulan pertama tahun ini memang masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan target yang dicanangkan. 

Hingga September 2021, penambahan pembangkit baru mencapai 936,62 megawatt (MW) atau  setara 15,1% dari target tahun ini yang sebesar 6.187,91 MW.

Realisasi investasi ketenagalistrikan yang masih di bawah 50% dari target tahun ini juga dijumpai pada investasi penambahan transmisi yang sebesar 1.910,06 kms atau setara 40,1% dari target 4.765,90 kms, investasi penambahan jaringan distribusi 9.915,63 kms atau setara 23,2% dari target 42.714 kms, dan investasi gardu distribusi sebesar 1.002,63 MVA atau setara 33,2% dari target 3.022 MVA. 

Sementara itu, realisasi penambahan gardu induk mencapai induk mencapai 4.521 MVA per September 2021.  Angka tersebut setara 53,4% dari target penambahan gardu induk tahun ini yang sebesar 8.460 MVA. 

Dugaan Rida, realisasi investasi ketenagalistrikan di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini tidak terlepas dari efek gulir pandemi Covid-19 yang menghambat mobilitas orang dan material. 

Rida berharap, investasi di sektor ketenagalistrikan akan membaik ke depannya.

Selanjutnya: Krisis energi Singapura gara-gara Indonesia, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

×