Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi investasi hulu migas hingga akhir April 2021 tercatat mencapai US$ 3,11 miliar dari target sebesar US$ 12,38 miliar.
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal mengungkapkan investasi hulu migas tahun ini berpotensi mengalami kenaikan yang tidak signifikan.
"Ditahun ini investor dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga masih berhati-hati, kita masih dalam kondisi pandemi. Distribusi vaksin masih berjalan kemungkinan sampai tahun depan," ujar Moshe kepada Kontan.co.id, Kamis (20/5).
Baca Juga: SKK Migas dorong proyek-proyek hulu onstream tahun ini
Moshe menambahkan, kendati harga minyak dan iklim ekonomi mulai membaik ketimbang tahun lalu, para KKKS bakal lebih berfokus pada program yang sudah ada dan proyek yang bisa dimonetisasi secara cepat.
Hal ini membuat upaya eksplorasi belum akan terjadi secara masif. Apalagi, sentimen fluktuasi harga minyak masih berpotensi terjadi. "Kondisi Timur Tengah yang bisa saja memanas dan kondisi pandemi beberapa negara sudah masuk fase kedua, bisa saja harga minyak fluktuatif kembali," kata Moshe.
Untuk itu, Moshe memastikan pada tahun ini para pelaku bisnis hulu migas masih berhati-hati dalam investasi dan memantau situasi terkini.
Selanjutnya: Ini penjelasan SKK Migas soal lifting migas kuartal I-2021 yang di bawah target APBN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
