kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Rasio utang luar negeri Indonesia naik menjadi 38,1% PDB di kuartal III 2020


Selasa, 17 November 2020 / 05:50 WIB
Rasio utang luar negeri Indonesia naik menjadi 38,1% PDB di kuartal III 2020

Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri Indonesia makin membesar. Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada kuartal III-2020 sebesar US$ 408,5 miliar.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, dengan utang sebanyak itu, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III-2020 mencapai 38,1%.

“Sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 37,4%,” terang Onny dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (16/11).

Baca Juga: Cadangan devisa diperkirakan mencapai US$ 137 miliar hingga akhir tahun 2020

Kendati begitu, BI menyebutkan, struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, apalagi didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Struktur utang luar negeri Indonesia yang tetap sehat juga tercermin dari besarnya pangsa utang luar negeri berjangka panjang yang mencapai 89,1% dari total utang luar negeri.

Posisi utang luar negeri pada akhir periode Juli 2020 hingga September 2020 tersebut terdiri dari utang luar negeri sektor publik (pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 200,2 miliar serta utang luar negeri sektor swasra (termasuk BUMN) senilai US$ 208,4 miliar.

Ke depan, Onny bilang, BI dan pemerintah akan tetap bahu membahu dalam memantau perkembangan utang luar negeri, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

“Peran utang luar negeri juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” imbuhnya.

Selanjutnya: Utang luar negeri (ULN) Indonesia kuartal III-2020 tumbuh 3,8% yoy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×