kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rasio CASA di Tiga Bank Besar Ini Makin Besar


Rabu, 27 April 2022 / 04:45 WIB
Rasio CASA di Tiga Bank Besar Ini Makin Besar

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya mendorong peningkatan dana murah guna melakukan efisiensi biaya dana sebagai salah satu indikator untuk mendorong peningkatan kinerja. Bank-bank besar tercatat berhasil meningkatkan rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) di kuartal I 2022. 

Dari sejumlah bank besar yang merilis laporan keuangan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih tetap menjadi jawara penghimpunan dana murah.  Per Maret 2022, rasio dana murah BCA mencapai 80%, naik dari 77,2% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal I tahun ini, BCA menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 17,5% secara year on year (YoY) dari Rp 849,4 triliun menjadi Rp 997,7 triliun. 

Dana murah yang terdiri dari giro dan CASA  tumbuh signifikan sebesar 21,7% YoY dari Rp 655,8 triliun jadi Rp 798,15 triliun. Rinciannya, giro naik 27,2% YoY jadi Rp 301,1 triliun dan tabungan naik 18,6% jadi Rp 497 triliun. 

Baca Juga: BNI Catat Laba Kuartal I-2022 Mencapai Rp 3,96 Triliun, Tumbuh 63,2% yoy

"Peningkatan CASA merupakan hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA baru-baru ini. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan kenaikan rasio CASA jadi 69,2% per Maret 2022 dari 67,9% pada kuartal I 2021.  "Penurunan CASA telah mendorong penurunan cost of fund BNI menjadi 1,46% pada kuartal I 2022 dari 1,74% pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata Novita W Anggraini, Direktur Keuangan BNI dalam paparan kinerja, Selasa (26/4). 

Total DPK BNI, tumbuh 8,4% YoY menjadi Rp 692,7 triliun. Dana murah bank ini naik 10,6% dari Rp 433,6 triliun menjadi Rp 479,5 triliun. Rinciannya, giro tumbuh 11,1% YoY ke Rp 258,1 triliun dan tabungan naik 10% YoY menjadi Rp 221,4 triliun. Sedangkan deposito hanya naik 3,8% jadi Rp 213,2 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan kenaikan rasio CASA dari 58,9% pada kuartal I 2021 menjadi 63,6%. Hingga tahun 2025, bank ini menargetkan CASA minimal 65%. 

Peningkatan CASA ini telah mendorong penurunan biaya dana BRI  dari 2,4% menjadi 1,97%.

Baca Juga: BTPN Syariah Cetak Laba Rp 411 Miliar di Kuartal I 2022

Sunarso, Direktur Utama BNI mengatakan, kemampuan BRI untuk meningkatkan proporsi dana murah tersebut berdampak positif bagi bisnis perseroan yang semakin efisien. 

"BRI akan terus mendorong peningkatan proporsi CASA untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, diantaranya melalui transaction based product and services di segmen wholesale serta penguatan fitur dan transaksi keuangan melalui BRImo”, kata Sunarso, Senin (25/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×